YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat sejak 4 Agustus 2023 sampai 10 Agustus 2023 Gunung Merapi mengeluarkan 198 kali guguran lava.
"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 198 kali ke arah selatan hingga barat," ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam laporan aktivitas Gunung Merapi, Minggu (13/08/2023).
Guguran lava meliputi 15 kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.900 meter, ke hulu Kali Bebeng 180 kali sejauh maksimal 2.000 meter, dan 3 kali ke hulu Kali Sat atau Kali Putih sejauh maksimal 1.600 meter.
Baca juga: Gunung Merapi Sudah 16 Kali Keluarkan Guguran Lava pada Hari Ini
Volume kubah barat daya terukur sebesar 2.764.300 meter persegi. Sedangkan volume kubah tengah sebesar 2.369.800 meter persegi.
"Morfologi kubah barat daya mengalami perubahan akibat aktivitas pertumbuhan dan guguran lava," ucapnya.
Kegempaan di Gunung Merapi tercatat lima kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 86 kali gempa Fase Banyak (MP), satu kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 1.033 kali gempa Guguran (RF), dan 12 kali gempa Tektonik (TT).
"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," ucapnya.
Deformasi Gunung Merapi pada minggu ini menunjukan pemendekan jarak tunjam rata-rata sebesar 0,1 sentimeter per hari.
Baca juga: Diunggah di Akun BPPTKG, Seseorang Panjat Tower Kamera Pengamatan Gunung Merapi
Berdasarkan data-data tersebut, BPPTKG menyimpulkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.
"Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," ucapnya.