Salin Artikel

Gunung Merapi Keluarkan 198 Kali Guguran Lava Selama Sepekan

"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 198 kali ke arah selatan hingga barat," ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam laporan aktivitas Gunung Merapi, Minggu (13/08/2023).

Guguran lava meliputi 15 kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.900 meter, ke hulu Kali Bebeng 180 kali sejauh maksimal 2.000 meter, dan 3 kali ke hulu Kali Sat atau Kali Putih sejauh maksimal 1.600 meter.

Volume kubah barat daya terukur sebesar 2.764.300 meter persegi. Sedangkan volume kubah tengah sebesar 2.369.800 meter persegi.

"Morfologi kubah barat daya mengalami perubahan akibat aktivitas pertumbuhan dan guguran lava," ucapnya.

Kegempaan di Gunung Merapi tercatat lima kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 86 kali gempa Fase Banyak (MP), satu kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 1.033 kali gempa Guguran (RF), dan 12 kali gempa Tektonik (TT).

"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," ucapnya.

Deformasi Gunung Merapi pada minggu ini menunjukan pemendekan jarak tunjam rata-rata sebesar 0,1 sentimeter per hari.

Berdasarkan data-data tersebut, BPPTKG menyimpulkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

"Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," ucapnya.


Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Masyarakat agar tidak berkegiatan di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/08/13/115603178/gunung-merapi-keluarkan-198-kali-guguran-lava-selama-sepekan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke