Untuk diketahui, TPA Regional Piyungan sudah dibuka khusus untuk menampung sampah dari Kota Yogyakarta tetapi dengan kapasitas yang terbatas yakni 100 ton per hari.
Sementara produksi sampah di Kota Yogyakarta diketahui mencapai 210 ton tiap harinya.
“Kota tidak punya lahan untuk mengelola sampah, rapat sore ini apabila volume sampah di kota 100 ton per hari bisa kita geser ke transisi 1 (TPA Piyungan) yang sudah ada celahnya sekitar 10 persen,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono, ditemui di kantornya, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (27/7/2023).
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 Agustus 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari
Beny menjelaskan untuk luasan TPA Regional Piyungan pada zona transisi 1 memiliki luasan 1.747 meter persegi lokasi ini yang akan digunakan untuk kondisi darurat menampung sampah dari Kota Yogyakarta.
Sampah di Kota Yogyakarta per hari diketahui mencapai 210 ton dan baru 100 ton yang diperbolehkan dibuang ke TPA Regional Piyungan.
Sehingga masih sisa sekitar 110 ton yang belum bisa dibuang ke TPA Regional Piyungan.
“Silakan Kota (Yogyakarta) mengelola residu sampah yang belum tergeser ke TPA Regional PIyungan, sehingga ini harus sama-sama kerjasama,” ujar dia.
“Jadi TPA Piyungan dibuka hanya untuk Kota saja dan 100 ton,” imbuh dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang