Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Kota/Kabupaten di DIY Tak Jalan Atasi Sampah, Sultan: Kalau Tidak Dipaksa, Tidak Jalan

Kompas.com - 31/07/2023, 12:46 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut tingkat kabupaten atau kota tak jalan dalam mengatasi sampah selama ini.

"Sekarang ini kan masalahnya kalau tidak dipaksa, kabupaten itu tidak jalan, jadi memang dituntut dipaksa (penanganan sampah)," kata Sultan ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Bupati Bantul Pertimbangkan Hukum ASN yang Tak Mau Pilah Sampah

Sambung Sultan, sudah 2 tahun lalu dirinya memberikan izin tanah kas desa (TKD) digunakan untuk tempat pembuangan sampah atau pengelolaan sampah, tetapi hal itu tidak dilaksanakan.

Kabupaten atau kota baru melaksanakan pengelolaan sampah saat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan ditutup.

"Kami sudah memberikan izin untuk tanah desa untuk membuang sampah, untuk berproses sampah neng ora digawe (tidak dibuat), sudah 2 tahun yang lalu, baru 4 bulan lalu begitu kami kasih surat tak tutup grobyakan (panik)," kata Sultan.

Menurut Sultan kondisi sampah terkini terutama untuk Kota Yogyakarta sudah mampu mengurangi tonase sampah yang dibuang ke TPA regional Piyungan, yakni perhari 100 ton sampah.

"Tapi kan sudah bisa, kota (Yogyakarta) juga sudah bisa masuk 100 atau 200, mereka juga punya sendiri sendiri (pengelolaan sampah), akhirnya," kata Sultan.

Menurut Ngarsa Dalem, pengelolaan sampah menurut Undang-undang adalah wewenang kabupaten atau kota. Provinsi hanya bersifat memfasilitasi.

"Semuanya kan sudah (selesai) pokoknya kan kembali ke kewenangan kabupaten/kota," kata dia.

Pemerintah DIY saat ini sedang berproses untuk membuat pengelolaan sampah pada 2024 mendatang, tetapi masih banyak hal yang harus dimusyawarahkan seperti jika nanti akan dibuat industri daur ulang nanti siapa yang bertugas memilah sampah.

"Yang menjual (sampah karton, plastik, kaleng) itu kelompok masyarakat atau pemulung? Kalau kelompok masyarakat nanti pemulung tidak punya pendapatan lagi," pungkasnya.

Baca juga: Tak Persoalkan TPA Piyungan Ditutup, Kalurahan di Bantul Ini Buat Ribuan Jugangan untuk Olah Sampah Organik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com