Editor
Dekan Fakultas Hukum UMY Iwan Satriawan mengatakan, potongan tubuh yang ditemukan di Turi 60 persen cocok dengan Redho.
"Petunjuk polisi yang walaupun belum 100 persen baru 60 persen itu aksesoris pakaian atau jaketnya, di luar itu kita tidak bisa pastikan memang, bagian tubuhnya sebagian sudah rusak," tuturnya.
Iwan menambahkan, keluarga korban sudah mengonfirmasi jaket itu milik Redho.
Berdasarkan rekaman CCTV di tempat kos korban, Redho saat pergi terlihat mengenakan celana pendek berwarna hitam dan hoodie (jaket) berwarna hijau. Ia tampak membawa telepon seluler beserta pengecasnya.
Baca juga: Korban Mutilasi di Sleman Diduga Dieksekusi Pelaku di Kamar Kos
Dua pelaku mutilasi di Sleman berinisial W dan RD.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) DIY Kombes Pol FX Endriadi menuturkan, korban dan pelaku diduga saling kenal.
"Jadi antara pelaku korban ini mengenal," jelasnya dalam jumpa pers di Markas Polda DIY, Minggu (16/7/2023).
Endriadi mengungkapkan, korban diduga dieksekusi di kamar kos salah satu pelaku di Triharjo, Sleman.
"Sementara kita dapatkan informasi di TKP di kos-kosan," bebernya.
Mengenai waktu terjadinya mutilasi, Endriadi menerangkan bahwa polisi masih melakukan pendalaman.
Di samping itu, Endriadi menjelaskan, polisi masih memeriksa kedua pelaku mutilasi di Sleman secara intensif, terutama untuk menguak motif pelaku.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo; Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Khairina, Robertus Belarminus, Teuku Muhammad Valdy Arief, Michael Hangga Wismabrata)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang