Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koperasi Sekolah di DIY Boleh Jual Seragam, asal Siswa Tak Wajib Beli dan Lebih Murah

Kompas.com - 04/07/2023, 10:11 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Didik Wardaya memperbolehkan koperasi sekolah menjual seragam asalkan lebih murah dibanding toko lainnya.

"Tapi sebaiknya kalau menjualnya lebih murah daripada di ini (toko seragam lain) ya monggo (silakan) saja," ujar Didik saat dihubungi, Senin (3/7/2023).

Namun dia menegaskan bahwa sekolah tidak boleh mewajibkan peserta didik untuk membeli seragam yang dijual koperasi. 

Baca juga: Didatangi ORI DIY karena Diduga Jual Seragam Sekolah, Kepsek SMKN 3 Kota Yogyakarta Bantah

"Beli di mana saja silahkan. Artinya tidak boleh diadakan oleh sekolah," kata dia.

Didik menyampaikan, di DIY sudah ada peraturan gubernur (pergub) yang mengatur soal penjualan seragam. Di dalam pergub tersebut disampaikan sekolah tidak diperkenankan menjual seragam kepada siswa.

Selain itu, di dalam aturan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) juga tidak diperkenankan sekolah menjual seragam kepada siswa.

"Sekolah boleh mengumumkan membuat edaran seragamnya seperti ini, bentuknya seperti ini, silakan. Kemudian mereka membeli di mana saja yang  penting warna dan bentuknya sama, saya kira enggak ada masalah," ujarnya.

Jika orangtua siswa mendapati ada sekolah yang mewajibkan membeli seragam melalui koperasi, Didik meminta agar orangtua melaporkannya ke Disdikpora DIY.

"Bisa, mengadu e-lapor juga bisa, melalui WA kita juga bisa. Kan ada tempat untuk menyampaikan pengaduan itu. Lalu web kita juga bisa. Silahkan saja, langsung dateng juga boleh," ucapnya.

Sebelumnya, Ombudsman RI wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan klarifikasi di SMKN 3 Kota Yogyakarta. Hal ini menyusul adanya laporan orangtua siswa yang diwajinkan membeli seragam di koperasi sekolaj. 

"Kami lakukan klarifikasi kepada SMKN 3 Yogyakarta, karena kami mendapat laporan masyarakat yang mengadu proses pengadaan seragam," kata Asisten Ombudsman RI perwakilan DI Yogyakarta (DIY), Muhammad Rifki saat ditemui di SMKN 3 Kota Yogyakarta, DIY, Senin (3/7/2023).

Dia mengatakan saat dilakukan klarifikasi, pihak sekolah membantah mewajibkan pembelian seragam melalui koperasi SMKN 3 Kota Yogyakarta. 

Baca juga: Cerita di Balik Video Siswi Bolos Pakai Seragam Sekolah Pergi ke Mekkah, Ini Faktanya

"Kalau menurut sekolah sih enggak. Informasi yang kami terima enggak, tapi menurut pelapor iya (wajib beli di koperasi sekolah). Jadi ini dua informasi berbeda akan kami klarifikasi lagi dengan pelapor," tuturnya. 

Dari laporan masyarakat yang diterima oleh Ombudsman DIY ini orangtua siswa wajib membeli belasan jenis seragam.

"Harga macam-macam, ada ukuran reguler ada yang jumbo ada untuk lapangan ada untuk reguler harga sekitar Rp 1,7 sampai Rp 1,8 juta," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com