Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Seragam Sekolah di Kulon Progo, Kasatpol PP DIY: Tunggu Proses Hukum, Buktikan Saja

Kompas.com - 05/10/2022, 16:45 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Imbas Polemik pengadaan seragam di SMAN 1 Wates, dua anggota Pol PP Kulon Progo dilaporkan ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Terkait pelaporan itu, Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad mengatakan akan tetap menghormati proses hukum. Dia mengatakan polemik ini dapat dibuktikan dalam pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

"Ya tunggu proses hukum, buktikan saja, ujar Noviar saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Rabu (5/10/2022).

Baca juga: Berawal dari Celana Bolong Kena Knalpot, Kisruh Pengadaan Seragam di SMAN 1 Wates Berujung Lapor Polisi

Ia menambahkan pelaporan ke Polda DIY akan dilanjutkan ke proses penyelidikan. Dari proses tersebut akan dapat diketahui kebernaran soal dugaan penyekapan dan intimidasi.

"Tapi kan diselidiki benar atau tidak. Dikumpulkan apa betul melakukan penyekapan. Betul gak intimidasi. Kan ada bukti-bukti ada saksi-saksi. Silakan saja nanti. Apa nanti dari pihak kepolisan kan sudah masuk kepolisan dilakukan penyelidikan mengumpulkan bukti-bukti, betul enggak bisa terbukti," jelas Noviar.

Namun, dia belum mengetahui apakah anggota Pol PP Kulon Progo juga akan melaporkan balik atau tidak.

"Sementara belum ada, informasi seperti itu," kata dia.

Sebelumnya, Polda DI Yogyakarta menyatakan akan menyelidiki dugaan adanya wali murid yang disekap karena mempertanyakan pengadaan seragam sekolah di SMA Negeri 1 Wates, Kulon Progo. Diduga, penyekapan ini terjadi di kantor Satpol PP Kulon Progo.

Wadir Reskrimum Polda DIY, AKBP Tri Panungko mengatakan perkara tersebut ditangani oleh pihaknya.

"Saat ini kita sedang melakukan pemanggilan-pemanggilan. Jadi proses penyelidikan terus kita laksanakan," ujar Tri Panungko di Mapolda DIY, Senin (3/10/2022).

Tri Panungko menyampaikan, pemanggilan-pemanggilan tersebut dalam rangka untuk meminta keterangan saksi-saksi.

"Pemeriksaan saksi-saksi, kemudian juga nanti setelah dirasa cukup bukti akan dilakukan penahanan. Sementara kita masih melaksanakan pemeriksaan-pemeriksaan terhadap saksi terlebih dahulu," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Yogyakarta
3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

Yogyakarta
13 Pengedar Obat Terlarang di Yogyakarta Ditangkap, Modus Dijual Lewat Facebook

13 Pengedar Obat Terlarang di Yogyakarta Ditangkap, Modus Dijual Lewat Facebook

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com