Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kisah Yogyakarta Dipercaya WCC sebagai Kota Batik Dunia...

Kompas.com - 26/06/2023, 17:23 WIB
Robertus Belarminus

Editor

Ketua Dekranasda DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, menyampaikan, predikat dan prestasi prestisius Jogja Kota Batik Dunia mengandung konsekuensi yang tidak sederhana terkait tugas konservasi, pelestarian, pengembangan dan pemberdayaan batik, baik sebagai seni maupun industri di DIY.

Konsekuensi dari penetapan tersebut maka Pemda dan Dekranasda DIY menyelenggarakan JIBB setiap dua tahun sekali.

"Kami menyadari penetapan Jogja Kota Batik Dunia tidak hanya menjadi kebanggaan DIY saja tetapi adalah penghargaan internasional kepada batik Indonesia. Oleh karena itu, marilah kita terus bersama-sama memajukan batik nasional kita," ujar dia.

GKR Hemas menyampaikan, dengan mengusung tema Borderless Batik subtema 'Sustainable and Marketability' pada JIBB 2023, maka rangkaian acaranya dilakukan pada Juni ini.

Diawali dengan launching JIBB 2023 dilanjutkan Seminar Batik Nasional pada Agustus 2023 dan Jogja Membatik Dunia sebagai puncak acara diselenggarakan di Yogyakarta pada Oktober 2023 bersamaan dengan peringatan Hari Batik Nasional.

"Teristimewa tahun ini, kami mengadakan peluncuran JIBB di Sarinah Jakarta agar dikenal sebagai event nasional maupun internasional. Kami berharap dengan kehadiran para undangan khususnya para menteri, duta besar dan tokoh-tokoh Batik dapat menjadi bagian dari upaya kita bersama untuk mempromosikan batik Indonesia sebagai produk budaya bangsa yang telah diakui dunia," kata GKR Hemas.

Baca juga: Mengenal Batik Tegal: Sejarah, Ciri Khas, dan Motif

Ketua Panitia JIBB Gatot Saptadi menambahkan, salah satu fungsi gelaran JIBB ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban DIY yang telah ditetapkan menjadi Kota Batik Dunia, terdapat syarat mempertahankan predikat tersebut, di mana dua tahun sekali WCC akan melakukan evaluasi.

"Kami ingin menunjukkan lebih luas pada dunia, Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia pada gelaran JIBB tahun ini. Penyelenggaraan JIBB 2023 pun mendapat dukungan penuh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY dan berbagai pihak lainnya," papar Gatot.

Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti menambahkan, sejumlah festival batik digelar guna mempromosikan batik DIY melalui berbagai sektor.

Salah satunya melalui ajang pameran batik JIBB yang tahun ini diluncurkan di Sarinah, Jakarta.

"Kenapa peluncuran JIBB 2023 dilakukan di Sarinah Jakarta? Agar batik kita bergema dengan lebih luas, dari ibukota," pungkas Syam.

Sebelum peluncuran JIBB 2023 digelar acara talkshow bertema “Batik Daur Kehidupan.”

Sedangkan dalam peluncuran JIBB 2023 ditayangkan video kisah JIBB, batik daur kehidupan, fashion show batik, serta ditutup dengan kunjungan ke display batik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com