Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilu Nenek Tukijah Petani Kacang Tolo Ditipu Kiai Gadungan, Cincin Ditukar Kerikil

Kompas.com - 13/06/2023, 20:40 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

Tukijah baru sadar setelah masuk rumah. Tisu yang digenggamnya terasa berat. Penasaran, ia membuka tisu dan mendapati lima batu kerikil dalam tisu.

“Saya tidak sempat lihat kejadiannya. Tapi, saya dengar kakak saya menangis, saya datangi dan mendapati dia menangis. Dia cerita baru saja kena tipu. Saya berharap pelaku segera tertangkap agar cincin itu kembali dan pelaku menerima ganjaran yang setimpal,” kata Selam (70) adik dari Tukijah.

 

Mbah Tukijah mengaku dadanya sesak setiap kali  mengingat peristiwa ini. Pasalnya, kehilangan yang dialami jauh melampaui penghasilan yang bisa ia dapat dari bekerja keras di ladang.

Tukijah bercerita, dirinya bisa panen 15 kilogram kacang tolo dalam tiga bulan sekali. Bila harga kacang tolo sedang baik, ia bisa memperoleh Rp 15.000 – 20.000 per kilogram. Ia juga menerima hasil dari penjualan kelapa di pekarangan sekitar Rp 150.000 setiap dua bulan dan sesekali Rp 50.000 dari menjual satu ekor ayam yang sudah besar.   

Ia mengaku sedih mengingat nilai kehilangan barang itu jauh melebihi penghasilannya selama ini. Terlebih bila mengingat kedua cincin merupakan pemberian kedua anaknya yang berada di tempat jauh. Satu anak ikut suami bekerja di perkebunan sawit di Kalimantan Timur dan satu lagi di Jakarta.

Cincin jadi pengingat kedua anaknya selalu dekat dengan dirinya.

“Maka saya sangat berharap cincin itu kembali ke saya, kalau pun sudah tidak ada, saya akan anggap sodaqoh,” kata Tukijah.

Mereka melaporkan peristiwa ini Senin (12/6/2023). Polisi masih menyelidiki kasus ini. Polisi telah meminta keterangan korban, hingga mengumpulkan CCTV.

“Kasus ini dan pelaku masih dalam penyelidikan polisi,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi).

Kasi Humas Novi menambahkan,  warga mesti belajar dari peristiwa yang dialami Tukijah. Warga mesti lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan orang baru dikenal. Ini demi menghindari terjadinya korban penipuan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com