Taufiq mengatakan, pihaknya juga mengumumkan pegawai kalurahan, siapa yang masuk kerja hari ini. Apakah mereka telat, atau izin tidak masuk kerja semuanya bisa dipantau.
"Kami 07.30 WIB sudah masuk kerja," kata dia.
Untuk permasalahan masyarakat. Pihaknya QR code di setiap rumah warga. Pihaknya mengumpulkan kader pemberdayaan untuk melakukan pendataan karena belum semua masyarakat melek akan gawai.
Jadi ada 27 pertanyaan mulai dari perumahan, kemudian kesehatan, sumber penghasilan, kepemilikan aset hingga sandang dan pangan.
Indikator itu untuk menentukan kemiskinan sehingga publik tahu urutan kesejahteraan seperti apa dan dari situ bisa dianalisis bagaimana kondisi di Kalurahan Pleret. "Jadi kalau di rumah di-scan bisa muncul indikator itu," kata dia.
Taufiq mengatakan pembaharuan akan dilakukan oleh kader pemberdayaan yang ada di setiap RT.
Baca juga: Upaya Memaksimalkan Digitalisasi UMKM
"Rencana ke depan, sudah sadar dengan dirinya sendiri orang bisa meng update sendiri," kata dia.
Dia menunjukkan isi laman pleret.id bisa terlihat indikator warganya. Bahkan foto rumah juga ada, hingga pangan.
Dengan program ini, sistem Informasi desa menjadi tertata, kedua yaitu pertumbuhan ekonomi tampak dan ketiga tercipta kepemimpinan yang transformatif atau dengan kata lain lebih ke reformasi birokrasi sekarang.
Dengan sistem informasi tersebut bisa mengetahui permasalahan lebih cepat. Selain itu, dengan pengolahan sistem pemerintahan yang baik pihaknya bisa melakukan proses penumbuhan ekonomi.
Data itu kedepan bisa menjadi sumber data bagi pemerintah pusat dalam rangka pengentasan kemiskinan atau permasalahan sosial lainnya.
"BLT menggunakan dana desa itu bisa tepat sasaran tidak ada yang meleset," kata dia.
Baca juga: Menpan-RB Sebut Digitalisasi Arsip Negara Penting untuk Rekomendasi Kebijakan Publik
Juara I Lomba Desa/Kalurahan tingkat Kabupaten Bantul pada tahun 2022; Juara I Lomba Desa/Kalurahan tingkat Provinsi DIY tahun 2022; Juara III Lomba Desa/Kalurahan tingkat Regional 2 Nasional tahun 2022 dan Juara III Lomba Pindeskel Dirjen Bina Pemdes Kemendagri tahun 2022.
"Dengan sistem pemerintahan yang bagus ternyata bisa mendatangkan kunjungan ke sini. UMKM kami juga laku, banyak yang datang. Selain pleret id ada juga visit.pleret.id juga banyak, di sana ada paket wisata studi desa, tempat wisata dan UMKM, semua itu untuk mensejahterakan masyarakat saya," kata dia.
Banyak kunjungan dari berbagai wilayah untuk belajar mengenai sistem pemerintahan Kalurahan Pleret. Saat kunjungan, inilah diperkenalkan terkait destinasi wisata di sana.
Seperti saat kompas.com berkunjung ke Pleret, mereka mendapatkan kunjungan dari Kapanewon Rongkop, Gunungkidul.
"Kami ingin belajar dari Kalurahan Pleret, karena di sini sudah lebih maju," kata Panewu Rongkop, Esi Suharto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.