Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Jalur dan Jadwal Pendaftaran PPDB SMP Negeri di Kabupaten Sleman

Kompas.com, 25 Mei 2023, 05:15 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ada empat jalur dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP Negeri di Kabupaten Sleman. Pendaftaran PPPDB SMP Negeri di Kabupaten Sleman akan dimulai 12 Juni 2023.

Kepala Dinas Pendidikan  Kabupaten Sleman, Ery Widaryana mengatakan, empat jalur PPDB SMP di Kabupaten Sleman yakni zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orangtua dan jalur prestasi.

"Jalur zonasi ada dua yaitu jalur zonasi radius dan zonasi wilayah," katanya, Rabu (24/05/2023).

Jalur zonasi radius, masing-masing SMP Negeri di Kabupaten Sleman berbeda-beda. Hal karena tergantung letak geografis sekolah itu berada. Zonasi radius yang ditetapkan yakni 300 meter, ada 600 meter, ada 900 meter dan ada 1.200 meter.

Baca juga: PPDB SMP Sleman, Kursi Lebih Banyak Dibandingkan Calon Peserta Didik Baru, Ortu Diminta Tak Panik

"Kalau sekolah itu berada di daerah padat penduduk tentunya kita menggunakan jalur radius 300 meter. Kalau berada di tengah sawah kita radiusnya 1.200 meter," tuturnya.

Ery Widaryana mengungkapkan penentuan zonasi radius ini telah melalui kajian. Pada tahun sebelumnya juga telah diterapkan. Pihaknya juga telah melakukan evaluasi dan revisi terkait jalur tersebut. 

"Anak-anak dari keluarga yang bertempat tinggal dalam radius sekolah itu dengan tempat tinggal sesuai administrasi kependudukan minimal 1 tahun wajib diterima," tegasnya.

Jalur zonasi wilayah untuk SMP berbasis kalurahan. Zonasi wilayah ini ada zona 1, zona 2 dan zona 3.

"Kalau nanti daya tampung di sekolah itu melebihi dari jumlah pendaftar, baru dilaksanakan dengan seleksi. Seleksinya pakai nilai yang ada yaitu nilai gabungan antara rapor di SD dengan nilai ASPD," katanya.

Lebih lanjut Ery menuturkan bahwa calon peserta didik baru dari zona 1 tidak bisa dikalahkan dari zona 2 dan zona 3. Sehingga calon peserta didik baru dari zona 1 diutamakan.

"Jadi anak-anak di zona 1 itu harus dihabiskan dulu kalau memang terpaksa mengambil dari zona lainya," ucapnya.

Sementara untuk jalur afirmasi ada dua yakni afirmasi keluarga miskin dan arfirmasi disabilitas. Calon peserta didik baru dari keluarga miskin yang datanya masuk di Dinas Sosial dapat mendaftar ke semua SMP Negeri di Kabupaten Sleman.

"Mau milih di mana silakan. Kalau di sekolah itu pendaftarnya melebihi kuota, ini seleksinya melalui usia, tidak pakai nilai. Anak yang lebih tua itu yang diutamakan," ujarnya.

Dia mengatakan semua calon peserta didik baru disabilitas juga boleh mendaftar di semua SMP Negeri di Kabupaten Sleman. Jika pendaftar di sekolah tersebut lebih dari kuota seleksi maka akan menggunakan usia.

"Untuk disabilitas ini syaratnya harus lulus uji psikologi. Ini psikologi yang diselenggarakan oleh psikolog Puskesmas di Kabupaten Sleman. Indikatornya itu hanya kita ingin mengukur bahwa anak itu kalau sekolah bisa mengikuti, bukan indikator yang berat," ungkapnya.

Baca juga: Ada 4 Jalur PPDB di Kabupaten Bantul, Ini Rinciannya

Halaman:


Terkini Lainnya
Penyu Lekang Terdampar Lemas di Pantai Glagah, Satlinmas: Kurus, Berenangnya Tak Normal
Penyu Lekang Terdampar Lemas di Pantai Glagah, Satlinmas: Kurus, Berenangnya Tak Normal
Yogyakarta
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau