KULON PROGO, KOMPAS.com–Misteri masih menggantung soal penyebab kematian seorang perempuan tewas dalam mobil di Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Perempuan itu bernama Sulastri Panca Herawati (35) asal Seyegan, Kabupaten Sleman.
Polisi telah mengotopsi jenazah Sulastri di Rumah Sakit Bhayangkara.
Belum terungkap hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematian perempuan itu dalam Ford Fiesta B 1911 EMP, mobil yang dikendarainya.
“Masih berproses dan belum ada kesimpulan,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti, Kamis (18/5/2023).
Baca juga: Perempuan Asal Sleman Ditemukan Tewas dalam Mobil, di TKP Banyak Spanduk dan Bendera Partai
Novi menyatakan, polisi memang telah mengantongi hasil autopsi itu, kesimpulannya masih menunggu hasil laboratorium forensik.
Sejauh ini, polisi juga telah memeriksa tujuh orang saksi. Dua di antara para saksi itu adalah warga Kalibawang, ABP (42) dan YYE (47). ABP pemilik rumah dan YYE turut membantu mengevakuasi Sulastri.
Kasus ini pun masih dalam penyelidikan. Belum ada pihak yang menjadi tersangka.
Sebagaimana diketahui, Sulastri terkulai dalam mobil Ford Fiesta hitam di halaman belakang sebuah rumah ABP di Pedukuhan Pantog Wetan, Banjaroya, Senin (15/5/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.
Orang-orang di rumah itu terkejut karena Sulastri tidak bergerak di kursi depan sebelah kanan mobil. Mereka mengirim Sulastri ke RS Boro untuk penanganannya.
Mereka meminta bantuan YW (44) asal Samigaluh yang berada tidak jauh dari sana untuk melarikan Sulastri ke RS Boro. YW membawa perempuan itu dengan mobil pickup terbuka.
Dokter di sana menyatakan, kalau jenazah sudah meninggal dunia. Jenazah kemudian dikirim ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.
Polisi Inafis turut diterjunkan untuk menangani kasus ini.
"Jenazah sudah pulang setelah diautopsi. Jenazah telah dimakamkan di Sleman, Rabu," kata Novi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.