"Karena memaksa, teman-teman itu segi kemanusiaan, juga sudah hujan-hujan datang (ke Candi Ijo) akhirnya diperbolehkan, ada dispensasi untuk mereka. Monggo (silahkan) untuk sembayang, tapi dikasih waktu satu jam saja karena sudah gelap, saat itu hujan juga. Dipinjami payung juga sama teman-teman," ujar dia.
Petugas, lanjut Manggar, memang berpesan, meminta agar pengunjung tersebut juga menjaga kebersihkan di Candi Ijo.
"Cuma dipeseni tolong jaga kebersihan, nah tersinggung. Kan kami sering ya menemukan bekas-bekas bunga, dupa, kami tidak bermaksud apa-apa. Hanya petugasnya bilang, tolong jaga kebersihan, mungkin di (artikan) lain, padahal teman petugas itu hanya bilang begitu," ujar dia.
Manggar mengungkapkan selama ini banyak yang datang untuk beribadah di Candi Ijo. Meskipun memang jumlahnya tidak sebanyak di Candi Prambanan.
Rombongan tersebut imbuh Manggar juga diperbolehkan masuk ke Candi Ijo untuk sembayang. Hal itu, dapat dilihat dari rekaman kamera CCTV.
Baca juga: Polisi Kejar 2 Orang yang Diduga Hendak Ambil Motor Milik Perempuan di Sleman
"Boleh (aktivitas di Candi Ijo) kami ampu semua kepentingan itu. Cuma prosedurnya itu ya tolong dipenuhi," ucap dia.
Menurut Manggar, pengajuan izin untuk aktivitas salah satunya beribadah di Candi Ijo tidak sulit. Bahkan izin bisa diajukan melalui online.
"Cuma mengisi form aja, berkirim surat juga boleh, kirim email ke kami, dua hari sudah ada jawaban dari kami. Gampang, kami tidak mempersulit kok, kami melestarikan itu untuk dimanfaatkan, monggo," pungkas dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang