Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan di Yogyakarta Menurun, Sultan: Masa Semua Cuma ke Jogja

Kompas.com - 05/05/2023, 13:29 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara terkait jumlah wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang lesu.

Menurut Sultan, lesunya jumlah wisatawan merupakan hal yang wajar, karena tidak semua wisatawan berkunjung ke DIY.

"Masa kabeh ming (semua cuma) berkunjung pariwisata ning Jogja saja. Di lain tempat kan juga ada objek (wisata)," ujar Sultan, saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, DIY, pada Jumat (5/5/2023).

Sultan menambahkan, pada libur Lebaran, wisatawan didominasi warga Yogyakarta yang berkerja di luar Yogyakarta yang pulang ke rumah orangtuanya, atau orang asli Yogyakarta yang harus berkeliling di rumah keluarganya.

Baca juga: Tak Berkompetisi, Wisata Yogyakarta dan Solo Justru Saling Dukung Sebagai Kawasan Pengembangan Destinasi Super Prioritas

"Kan pola-pola seperti itu yang terjadi. Jadi, jangan berharap pasti jumlahnya sama (wisatawan). Tergantung kondisi-kondisi yang ada," ucap dia.

Sultan menuturkan, kemungkinan besar estimasi atau prediksi memang keliru sehingga muncul asumsi-asumsi jumlah kunjungan wisata di DIY cenderung menurun.

Menurut Sultan, saat libur Lebaran banyak warga yang hanya berdiam diri di rumah keluarga, atau saudara-saudaranya, sehingga di destinasi wisata cenderung sedikit jumlah kunjungannya.

"Beda dengan weekend dan libur panjang itu memang mau wisata. Kalau Lebaran hari ke empat atau lima baru wisata. Kalau hari pertama kedua silaturahmi," ucap dia.

Terkait jumlah wisatawan, menurut dia lebih pas jika yang dihitung bukan wisatawan yang berkunjung ke lokasi destinasi wisata.

Baca juga: Tiba di Kota Yogyakarta, Prabowo Diteriaki Hidup Prabowo, Prabowo Presiden oleh Warga

Tetapi, seharusnya yang dihitung adalah yang datang ke hotel atau rumah-rumah.

"Aku ra tahu ngitung jumlahe itu rasah dihitung (aku tidak pernah menghitung jumlahnya, tidak usah dihitung). Yanag dihitung di hotel saja atau rumah-rumah yang kedatangan tamu," kata Sultan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com