Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Ketahuan Penyuka Sesama Jenis, Pria Ajak Teman untuk Menghabisi Pacarnya

Kompas.com - 17/04/2023, 14:56 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Takut ketahuan punya orientasi seksual menyimpang, seorang pemuda mengajak orang lain menganiaya dan membunuh temannya saat berada di sebuah penginapan melati di Kalurahan Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Korban bernama FF (19) asal Cilacap, Jawa Tengah, mengalami luka serius pada beberapa bagian tubuh dan kepala akibat kekerasan senjata tajam dan benda tumpul.

“Motif karena takut hubungan diketahui oleh orangtua (karena suka sesama jenis), salah satu pelaku ini dengan korban. Lalu ajak teman untuk menghabisi korbannya,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kulon Progo, Ajun Komisaris Rahmat Darmawan, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pencabulan Sesama Jenis di Solo, Punya Trauma Masa Kecil

Penganiayaan terjadi pada Sabtu (18/3/2023) malam hari. Polisi dan warga menangkap dua pelaku itu ketika sedang menganiaya FF dalam penginapan.

Pelaku adalah DHAM (19) asal Kecamatan Tegal Selatan, Tegal, Jawa Tengah dan WA (19) asal Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

Polisi menyita beberapa pisau ukuran 30-40 sentimeter, pisau lipat, gunting, batu asah,  hingga beberapa kaos tangan. Juga motor Honda Vario G 6281 BEF yang dipakai para pelaku dalam merencanakan aksi percobaan pembunuhan itu.

“Sudah direncanakan (lama) karena takut,” kata Rahmat.

Baca juga: Pencabulan Sesama Jenis di Solo, 4 Bocah di Bawah Umur Jadi Korban

Awalnya, penjaga penginapan mendengar kegaduhan di kamar nomor 9 pukul 18.00 WIB. Kamar itu dan nomor 8 di sebelahnya disewa pemuda yang sama. Suara gaduh di nomor 9 terdengar seperti orang  kesakitan dan berulang-ulang.

Penjaga penginapan minta bantuan Polisi Air dan Udara (Polairud) yang tidak jauh dari sana untuk ikut mengecek kamar.

Setelah tiba, polisi masuk lewat jendela dan mendapati dua pelaku sedang menganiaya korban pakai pisau di depan kamar mandi.

Polisi dan warga yang bisa masuk mengamankan dua pelaku. Korban dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Polisi memeriksa pelaku. Dari pengakuan pelaku, penganiayaan terkait dugaan penyimpangan seksual antara DHAM dengan FF yang tidak ingin diketahui oleh orang lain. DHAM lantas mengajak temannya, WA, untuk menghabisi nyawa FF.

Polisi menjerat kedua pelaku dengan pasal pembunuhan, penganiayaan dan pengeroyokan.

DHAM menceritakan, ia memutuskan hubungan dengan FF setelah menjalin hubungan pacaran tidak sampai satu tahun. FF tidak terima dan mengancam akan menghabisi dan menyebarkan penyimpangan seksual DHAM pada orang lain.

DHAM panik dan menceritakan ke WA hal ini. Saat itu terbersit candaan di antara mereka untuk menghabisi nyawa FF.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com