“Saya takut diancam. (Ancamannya) menyebarkan aib dan membunuh, karena sempat saya putusin dan dia tidak terima diputusin. Saya menjalin hubunga tersebut. Kalau diputusin, maka dia mengancam untuk membunuh,” kata DHAM.
WA menganggap serius candaan itu. Mereka lantas menyiapkan segala sesuatunya, mulai dari pisau, gunting, kaos tangan hingga batu asah. Mereka memilih penginapan glagah sebagai tempat eksekusi dan dekat dengan pantai, sungai maupun jembatan yang bisa dipakai untuk tempat membuang bangkai korban.
“(Celetukan candaan) dua minggu sebelum kejadian,” kata WA.
Dua pemuda ke penginapan berboncengan Honda Vario Hitam G 6281 BEF pada pukul 08.00 WIB. Keduanya langsung menyewa kamar bersebelahan nomor 8 dan 9. DHAM lantas menghubungi FF untuk menginap di sana. Ia jemput FF dan masuk penginapan pukul 14.30 WIB. FF masuk ke kamar nomor 9.
Mereka mengeksekusi FF pukul 18.00 WIB, saat korban mau mandi.
Penjaga hotel mendengar suara orang kesakitan. Hal ini yang menyelamatkan korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.