Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Girigondo, Kompleks Pemakaman Adipati Pakualaman di Kulon Progo

Kompas.com - 11/04/2023, 21:16 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Untuk mencapainya, terdapat ratusan anak tangga yang mengarah ke atas bukit hingga ke lokasi makam tersebut.

Adapun jumlah anak tangga di Kompleks Makam Girigondo yang harus dilewati pengunjung adalah sebanyak 258 buah.

Adapun Teras I adalah di tingkat yang paling tinggi dengan berukuran 3,2 x 2,155 meter yang berisi makam keluarga Pakualaman (istri, anak dan menantu) dengan jumlah 32 makam.

Teras I dikelilingi tembok dan pagar besi setinggi 2,40 meter dengan gapura masuk dan pintu gerbang dari besi.

Pada gapura tersebut terdapat prasasti berangka tahun 1830 Jawa atau 1900 M dan simbol Pakualaman dan tulisan dengan aksara Jawa yang berbunyi ‘Girigondo’.

Di bawahnya atau di sebelah selatan Teras I, terdapat Teras II yang dihubungkan dengan tangga naik berjumlah 21 anak tangga. Pada Teras II terdapat 8 buah makam.

Selanjutnya, di Teras III masih terdapat lahan kosong karena baru terdapat 2 buah makam.

Pada Teras IV terdapat 3 buah makam yang merupakan kerabat jauh Paku Alaman, sementara di Teras V masih kosong atau belum terdapat makam.

Trakhir, di Teras VI terdapat beberapa makam, yaitu 2 buah makam di bagian barat dan 7 buah makam di bagian timur.

Aturan Kunjungan ke Kompleks Makam Girigondo

Hingga saat ini, Kompleks Makam Girigondo masih menjadi salah satu obyek wisata religi yang sering disambangi oleh peziarah maupun wisatawan.

Adapun peziarah maupun pengunjung yang memasuki Makam Girigondo tidak dipungut biaya, namun harus menjaga kebersihan lingkungan makam, memiliki niat yang baik dan berlaku santun.

Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan perbukitan menoreh di tengah suasana yang asri kompleks pemakaman yang terawat dengan baik.

Fasilitas yang ada di kompleks pemakaman ini antara lain area parkir serta masjid.

Sumber: budaya.jogjaprov.go.iddinpar.kulonprogokab.go.idpesona.kulonprogokab.go.id, dan kebudayaan.kemdikbud.go.id  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com