Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kaesang dan Erina Kunjungi Astana Girilayu Menurut Sang Juru Kunci: Tabur Bunga dan Berdoa di Makam Raja Mangkunegara

Kompas.com - 29/11/2022, 18:18 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, mengunjungi Astana Girilayu bersama calon istrinya, Erina Sofia Gudono, pada Selasa (29/11/2022).

Keduanya tiba sekitar pukul 11.36 WIB dengan menggunakan mobil Toyota Alphard hitam dengan nomor polisi (nopol) H-554-TO.

Calon pengantin yang rencananya akan menikah pada 10 Desember 2022 ini tampil dengan pakaian adat Jawa Tengah. Kaesang mengenakan baju beskap hitam, sedangkan Erina memakai kebaya hitam.

Lokasi Astana Girilayu

Astana Girilayu yang terletak di lereng Gunung Lawu, Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), merupakan makam trah Mangkunegara atau raja-raja Pura Mangkunegara.

Baca juga: Menilik Sejarah Pendopo Agung Ambarrukmo, Lokasi Akad Nikah Kaesang-Erina, Dulu Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Menurut Juru Kunci Astana Girilayu, Hadi Suyanto (70), biasanya yang mengunjungi lokasi tersebut hanya keluarga besar raja Mangkunegara.

Alasan Kaesang dan Erina ke Astana Girilayu

Hadi mengatakan, kedatangan Kaesang dan Erina ke Astana Girilayu adalah untuk berziarah.

"Mereka diajak Pak Lilik nyekar di Girilayu dan Mengadeg, selain itu, belum pernah tokoh maupun pejabat yang datang ke sini," kata Hadi, dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (29/11/2022).

Hadi mengungkapkan, dalam kunjungan tersebut, Kaesang dan Erina menabur bunga dan berdoa di makam-malam raja Mangkunegara.

"Prosesinya hanya tabur bunga. Kami hanya mendampingi tapi di luar, setiap makam sekitar 10 menit," ujar Hadi.

Baca juga: Jelang Pernikahan, Kaesang dan Erina Ziarah ke Makam Mangkunegara I hingga IX

48 tahun mengabdi di Astana Girilayu

Hadi menuturkan, Astana Girilayu sudah ada sejak tahun 1881. Di sana, terdapat makam raja Mangkunegara 4, 5, 7 , 8, dan 9.

"Saya sudah mengabdi untuk Mangkunegara sejak 1974 (48 tahun), diberikan amanah sebagai juru kunci sejak 8 tahun lalu, di sini saya mengabdi bersama 13 orang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com