Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Kasus Pembunuhan Wanita Hamil di Gunungkidul hingga Pelaku Dituntut Hukumam Mati

Kompas.com - 29/03/2023, 11:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - ERW (27) dan AA (37) dituntut hukuman mati atas kasus pembunuhan wanita yang ditemukan tanpa busana di Pantai Ngrawe, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul pada November 2022.

Tuntutan tersebut disampaikan Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Gunungkidul, Di Yogyakarta pada Rabu (29/3/2023).

Yang memberatkan adalah dari hasil pemeriksaan, ada beberapa kali upaya pembunuhan terhadap RN yang tengah hamil dan sudah direncanakan.

Saat pembunuhan, ERW masih aktif sebagai salah satu mahasiswa UNS.
Selain itu, pembunuhan juga tergolong sadis karena korban tengah hamil 28 minggu.

Baca juga: Mahasiswa UNS Pembunuh Wanita Hamil di Pantai Ngrawe Dituntut Mati

Kronologi pembunuhan korban karena tolak aborsi

Kasus tersebut terungkap saat Warga di sekitar pantai Ngrawe di Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan pada Selasa (15/11/2022) pagi.

Saat ditemukan, mayat tersebut mengapung tanpa busana dengan mata serta hidung mengelurkan darah.

Belakangan diketahui korban adalah RN (25), warga Purworejo, Jawa Tengah. Ia dibunuh oleh teman dekatnya, ERW dibantu rekanya, AA.

Pembunuhan dilakukan karena korban menolak aborsi anak dalam kandungannya. Korban hamil setelah berhubungan dengan ERW.

Baca juga: Cinta pada Pelaku, Wanita Hamil Tewas di Pantai Ngrawe Rela Dibawa ke Mana-mana Sebelum Dibunuh

RN dan ERW merupakan mahasiswa di Universitas Sebelasa Maret (UNS) dan saling mengenal saat magang di salah satu SMK pada tahun 2019.

Saat itu, RN lulus terlebih dahulu dan memilih bekerja di Solo, Jawa Tengah.

Sementara ERW mengaku tidak pacaran dengan korban, namun berteman hingga RN mengandung anak pelaku.

Kehamilan yang tidak diharapkan ini membuat ERW ingin menggugurkan kandungan korban. Bahkan upaya itu terus dilakukan, dan ERW kerap membujuk RN agar menggugurkan kandungan.

Namun, wanita muda itu memilih merawat kandungannya, bahkan dengan rutin memeriksa kandungan.

Baca juga: Misteri Kematian Perempuan Hamil di Panati Ngrawe, Gunungkidul, Dibunuh Teman Pria karena Tolak Aborsi

Rekonstruksi pembunuhan wanita hamil di Pantai Kukup, Tanjungsari, Gunungkidul. Senin (21/11/2022)Dok Polres Gunungkidul Rekonstruksi pembunuhan wanita hamil di Pantai Kukup, Tanjungsari, Gunungkidul. Senin (21/11/2022)
Polisi menunjukkan buku pemeriksaan kandungan RN dan foto USG 4 dimensi anak yang dikandungnya. Bahkan beberapa vitamin pun ikut disita polisi.

Edy mengatakan, korban sempat dibawa ke Gunung Kawi, Jawa Timur dan sempat dibawa ke sejumlah dukun.

Peristiwa pembunuhan terjadi pada Selasa (15/11/2022) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Awalnya korban tidak dibunuh di Pantai Kukup. Namun, saat datang di dua pantai lainnya urung karena di pantai pertama banjir dan pantai kedua ada orang.

Hingga akhirnya mereka pergi ke Pantai Kukup dan mengobrol di salah satu saung di Pantai Kukup.

Saat itu ERW sempat akan mendorong korban ke tebing dari gardu pandang, namun rencana tersebut gagal.

Baca juga: Wanita Hamil yang Dibunuh di Pantai Ngrawe Sempat Mendapat Pelecehan Seksual

Korban dibujuk ikut dengan alasan melakukan ritual untuk kandungannya. Menurut keterangan pelaku, RN sendirilah yang membuka seluruh pakaiannya.

ERW sempat hendak menyetubuhi RN terlebih dahulu tetapi saat itu urung dilakukan, karena tidak ereksi.

Suasana gelap, kedua pelaku melanjutkan rencana jahatnya. Korban kemudian dibekap, dan RN sempat membrontak. ERW meminta bantuan AA untuk memegangi RN, dan saat itu AA juga sempat melecehkan korban.

Dibantu AA, ERW kemudian membekap korban hingga lemas. Saat korban kondisi tak berdaya, pelaku sempat memperkosa koorban.

"Pengakuan tersangka sempat melakukan berhubungan tapi karena tidak bisa 'bangun' karena itu gagal. Jadi korban ini dibekap dan badan terjatuh di permukaan lalu bersama melakukan proses pembunuhan. Satu (ERW) membekap dan satu (AA) memegang atau melecehkan," kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Warga Sukoharjo Terkait Mayat Wanita Hamil di Pantai Ngrawe

Jalan menuju gardu pandang pantai Kukup, Tanjungsari, Gunungkidul lokasi pembunuhan wanita hamil ditutup sementara. Jumat (18/11/2022)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Jalan menuju gardu pandang pantai Kukup, Tanjungsari, Gunungkidul lokasi pembunuhan wanita hamil ditutup sementara. Jumat (18/11/2022)
"Pada saat dibunuh belum sepenuhnya meninggal, lalu ada upaya pelaku saat mengangkat itu ada tangga dan sengaja badan korban diturunkan agar terbentur-bentur lalu digulingkan," lanjutnya.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro menambahkan, korban cinta kepada pelaku. Saking sayangnya, ketika dibawa ke dukun pun tidak menolak, dan rencana pembunuhan ini telah ada sejak akhir September lalu.

"Pada akhir September 2022 (merencanakan pembunuhan). Pertama diajak ke Gunung Kawi. Korban juga sempat diajak ke dukun-dukun katanya supaya cari keselamatan, cari doa. Padahal si pelaku niatnya mau menggugurkan kandungan. Karena RN tidak mau. Buktinya ada RN mempertahankan hubungan ini karena vitamin kehamilan lengkap bukti dia periksa dokter juga ada," kata Mahardian.

Korban, yang kemungkinan belum meninggal, lalu dibawa ke tebing untuk dibuang. Sambil membawa, kepala korban diletakkan di bawah agar kepalanya terbentur tangga.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Pantai Ngrawe Mahasiswa UNS

"Hasil otopsi ada cairan di paru-paru. Kemungkinan saat dibunuh itu belum sepenuhnya meninggal masih mungkin cuma lemas. Dan pelaku sendiri mengatakan mungkin masih mendengar napas. Ada lagi upaya pelaku pada saat ngangkat itu kan ada kaya tangga gitu sengaja badannya (korban) diturunkan supaya kepala terbentur," kata Mahardian.

Hingga akhirnya mayat RN ditemukan di Pantai Ngrawe, Tanjungsari, pada Selasa (15/1/2022) atau hanya beberapa ratus meter sebelah barat dari lokasi pembunuhan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor : Khairina, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com