YOGYAKARTA,KOMPAS.com- ERW (24) pelaku pembunuhan wanita hamil berinisial RN (25) asal Purworejo, Jawa Tengah yang jasadnya ditemukan di Pantai Ngrawe, Gunungkidul, DI Yogyakarta, merupakan teman dekat korban. Meski tidak pacaran, RN cukup menyayangi pelaku.
Terbukti sebelum dibunuh korban diajak ke beberapa tempat.
Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri mengatakan, ERW dan RN merupakan mahasiswa di Universitas Sebelas Maret (UNS). Keduanya berkenalan saat magang di salah satu sekolah.
"Pelaku ERW mahasiswa asal (alamat Kabupaten) Sukoharjo (Jawa Tengah). Pelaku dan korban sama-sama kuliah di UNS kemudian berjumpa di saat magang di SMK. Prodinya beda tapi tempat magangnya sama di SMK jumpa saat di semester 7 tahun 2019," kata Edy saat di Mapolres Gunungkidul Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Wanita Hamil yang Dibunuh di Pantai Ngrawe Sempat Mendapat Pelecehan Seksual
Saat itu, RN lulus terlebih dahulu, dan memilih bekerja di Solo, Jawa Tengah. ERW di hadapan polisi mengaku tidak pacaran dengan korban, namun berteman, hingga RN mengandung anak pelaku.
"Tidak ada hubungan percintaan menurut dia (ERW)," kata Edy.
Kehamilan yang tidak diharapkan ini membuat ERW ingin menggugurkan kandungan korban. Bahkan upaya itu terus dilakukan, dan dibujuk supaya RN mau menggugurkan kandungan. Namun, wanita muda itu memilih merawat kandungannya, bahkan dengan rutin memeriksa kandungan.
Baca juga: Upaya Pembunuhan Wanita Hamil di Pantai Ngrawe Sudah Berulang Kali, Ini Motifnya
Polisi menunjukkan buku pemeriksaan kandungan RN dan foto USG 4 dimensi anak yang dikandungnya. Bahkan beberapa vitamin pun ikut disita polisi.
Edy mengatakan, korban sempat dibawa ke Gunung Kawi, Jawa Timur. Kemudian RN juga sempat dibawa ke sejumlah dukun.
"Korban tidak menolak dibawa ke mana-mana," kata Edy.
"Motifnya karena (pelaku dan korban) ini kan berkawan, dari tersangka ini ingin menggugurkan, korban tidak menginginkan," kata Kapolres.
Dari keterangan tersangka, mereka sampai di Kukup itu Selasa (15/11/2022) pukul 00.30 WIB.
Di situ, mereka sempat mengobrol di saung atau gardu pandang Pantai Kukup, kemudian tersangka berupaya untuk mendorongnya tapi tidak bisa.
Korban dibujuk ikut dengan alasan melakukan ritual untuk kandungannya. Menurut keterangan pelaku, RN sendirilah yang membuka seluruh pakaiannya.
"(setelah membuka pakaian) ERW lalu membekap korban sampai lemas, dibantu AA," jelas Edy.