Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian Perempuan Hamil di Panati Ngrawe, Gunungkidul, Dibunuh Teman Pria karena Tolak Aborsi

Kompas.com - 17/11/2022, 19:29 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Warga digegerkan dengan penemuan mayat perempuan hamil di Pantai Ngrawe, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta pada Selasa (15/11/2022).

Mayat ditemukan tanpa busana dan tak ada identitas sama sekali. Selain itu hidung dan mata korban mengeluarkan darah.

Belakangan identitas korban diketahui sebagai RN (25), warga desa Cengkawakrejo, Purworejo, Jawa Tengah yang hamil 28 minggu.

Identitas korban diketahui setelah polisi mengecek sidik jari korban.

Baca juga: Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Gunungkidul

Kepala Desa Cengkawakrejo Imlais Wiski Bagasworo membenarkan RN adalah warganya.

Menurutnya orangtua RN kaget saat anaknya ditemukan tewas. Terakhir kali RN menghubungi orangtuanya melalui pesan WhatsApp pada Senin (14/11/2022) pukul 22.00 WIB.

Dari keterangan orangtuanya, RN baru lulus kuliah tahun 2021. Lalu ia bekerja di salah satu CV di Solo, Jawa Tengah sejak 2,5 bulan terakhir.

Dibunuh karena tak mau aborsi

Tak menunggu lama, polisi berhasil mengamankan ERW (24) dan AA (37), warga Sukoharjo, Jawa Tengah.

ERW diketahui teman dekat korban dan juga ayah biologis anak yang dikandung oleh korban. Namun ERW menyanggah jika menjalin hubungan asmara dengan RN.

ERW dan korban sama-sama kuliah di UNS dengan prodi yang berbeda. Mereka kemudian bertemu tahun 2019 saat sama-sama magang di sebuah SMK.

Identitas kedua pelaku diketahui setelah polisi memeriksa penjual bakmi jawa tempat pelaku dan korban makan.

Baca juga: Wanita Hamil yang Dibunuh di Gunungkidul Rutin Memeriksakan Kandungan

Polisi pun memeriksa CCTV yang ada di sekitar SMPN 1 Tanjungsari dan diketahui nomor polisi mobil yang dikenakan keduanya.

Mobil tersebut ternyata mobil sewa dan dari pemilik mobil diketahui penyewa adalah ERW serta rekannya, AA.

Motif pembunuhan disebut karena korban menolak menggugurkan kandungan hasil hubungan dengan pelaku.

"Motifnya karena (pelaku dan korban) ini kan berkawan, dari tersangka ini pengen menggugurkan, korban tidak menginginkan," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri di Mapolres Gunungkidul, Kamis (17/11/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com