KULON PROGO, KOMPAS.com – Polisi menjebloskan seorang calo perjalanan umrah ke rumah tahanan Kepolisian Resor Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tersangka bernama KW alias T (51) asal Kabupaten Bantul, DIY.
KW dinilai sebagai perempuan yang bertanggung jawab atas gagalnya 38 calon jemaah asal Rembang, Jawa Tengah, beribadah umrah ke tanah suci pada Jumat (17/3/2023).
“Kami melakukan penangkapan terhadap tersangka dan penahanan di Polres Kulon Progo,” kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kulon Progo Ajun Komisaris Besar Muharomah Fajarini di kantornya, Senin (21/3/2023).
Tersangka adalah perantara antara koordinator calon jemaah (pengepul) dan biro perjalanan umrah PT Amanah Berkah Mandiri di Giwangan, Sleman, DIY.
KW ini tidak menyetorkan sebagian dana yang dikumpulkan pengepul dari jemaah untuk biro perjalanan. Uang yang digelapkan sebesar Rp 253 juta dari kebutuhan biaya Rp 912 juta, sedangkan uang jemaah baru disetor sebesar Rp 659.000.000
“Agennya resmi, kita sudah cek di daftar Kemenag. Tapi (pengepul atau perantaranya) ini yang nakal, tidak menyetorkan uang. Sedangkan calon jemaah ini sudah menyetorkan sepenuhnya uang kepada pengepul-pengepulnya ini. Jadi harus di cek langsung ke travelnya,” kata Fajarini.
Karena tidak ada pembayaran yang baik, jemaah pun gagal terbang ke Malaysia sebelum melanjutkan ke Arab Saudi. Mereka telantar di Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA). Kabar tentang kejadian ini pun viral di media sosial.
Polisi dari Kepolisian Sektor (Polsek) Temon dan Kementerian Agama (Kemenag) Kulon Progo mendatangi jemaah. Polisi menyelidiki kasus ini dengan meminta keterangan semua pihak, termasuk Ali Ahmadi (58), ketua rombongan dan pengepul jemaah.
Calon jemaah bertahan dan menginap semalam di hotel di Temon untuk menyelesaikan persoalan itu. Polisi dan Kemenag memediasi semua pihak untuk memastikan jalan keluar.
Dari sana diketahui bahwa agen travel Amanah tidak bisa memberangkatkan jemaah karena belum menerima uang untuk perjalanan dari pengepul atau perantaranya. Diketahui pula, uang tidak disetorkan perantara untuk kepentingan pribadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.