"Jumat (17/3/2023) masih ketemu, Sabtu (18/3/2023) pagi masih ketemu. Sabtu sore saya WA sudah tidak aktif," ujar Heri saat ditemui di rumahnya di Suryoputran, Panembahan, Keraton, Kota Yogyakarta, Senin (20/3/2023).
Baca juga: Ayah Korban Mutilasi di Sleman Ungkap Jasad Anaknya Banyak Luka, HP dan Sepeda Motor Juga Hilang
Ia menyebut anaknya bekerja sebagai pegawai di Angka Pura Yogyakarta dan pada Jumat (17/3/2023) masih bekerja seperti biasa.
Setiap hari, anaknya berangkat kerja pada pukul 07.00 WIB. Ia menyampaikan, pada hari Sabtu, A masih bekerja seperti biasa.
Menurut dia, A hobi kulineran di Pakem, Kabupaten Sleman. Namun, pada Sabtu itu dia tidak mengetahui ke mana A pergi.
"Pergi ke mana kurang tahu ya, Tapi dari dulu senangnya makan di warung makan di Pakem, kulineran," kata dia.
Heri menyebut, dirinya sudah jarang berkomunikasi dengan A. Saat pulang kerja A langsung mengasuh ddua anaknya.
Baca juga: Ayah Korban Mutilasi di Sleman Duga Motif Pembunuhan Anaknya karena Dendam
Di matanya, A merupakan sosok ibu yang bertanggung jawab terhadap dua anaknya.
"Enggak pernah ngobrol. Jadi kalau pulang ya pulang ketemu anaknya gojek-gojek (bercanda). Anaknya mau minta apa baru keluar," jelas Heri.
Heri mengaku kesulitan mencari keberadaan A. Hal ini karena selain jarang berkomunikasi, ia juga tidak mengetahui siapa teman-teman A.
"Saya tidak punya (kontak temannya), temennya siapa karena di hp semua," kata dia.
Lalu pada Senin (20/3/2023) pukul 02.00 WIB ia diminta datang ke RS Bhayangkara.
"Jam 2 pagi dari Polsek Keraton, disuruh ke Rumah Sakit Bhayangkara, sudah enggak enak aku (perasaannya). Sempat tanya kenapa A, tapi dijawab sudah kesana saja. Aduh kenapa ini," kata dia.
Baca juga: Cerita Ayah Korban Mutilasi di Sleman, Pagi Masih Bertemu, Sore Tak Bisa Dihubungi
Sesampainya di Rumah Sakit Bhayangkara barulah dia mengetahui bahwa anaknya menjadi korban mutilasi di salah satu wisma di Kabupaten Sleman.
Heri menyebut ada tiga barang milik A yang belum ditemukan yakni motor dan dua ponsel.
"Belum. Hp sama sepeda motor belum ketemu sampai sekarang," katanya, Senin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.