Dia pun menduga barang tersebut dipakai oleh pelaku mutilasi.
"Mungkin dipakai. Sepeda motornya Scoopy," kata dia
Heri juga menyebut ada banyak luka di jasad anaknya. Namun dia tidak menjelaskan secara detail.
"Pokoknya ada. Ada banyak enggak boleh ngomong," katannya.
Soal pekerjaan A, TribunJogja.com telah melakukan konfirmasi kepada stakeholder Relation Manager Bandara YIA, PT Angkasa Pura I Ike Yutiane.
Menurut Ike, tidak ada pegawai berinisial AI di PT Angkasa Pura I, setelah dilakukan pengecekan.
"Kami telah melakukan pengecekan kembali terhadap daftar pegawai PT Angkasa Pura I YIA baik pegawai tetap maupun tenaga penunjang," kata dia.
"Bahwa berdasar pengecekan tersebut, tidak ada pegawai atas nama AI yang tercatat sebagai pegawai AP I YIA," terangnya.
Hery menduga menduga kematian putrinya itu terkait dengan dendam mantan suami korban. Menurutnya, mantan suami diduga emosi karena diceraikan oleh korban.
"Ini ada gandeng cenengnya (ada hubungannya) sama mantan suaminya karena diceraikan. Kalau diusut sepertinya itu, dendam karena dia diceraikan," jelas.
Baca juga: Mengungkap Kejinya Pelaku Mutilasi Koper Merah, Tubuh Korban Dibuang di Kebun dan Sungai
Namun demikian, hingga saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut.
Terkait motif, polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Untuk saat ini kasus masih dalam investigasi dan ditangani oleh Ditreskrimum Polda DIY, Polresta Sleman dan juga Polsek Pakem. Untuk saat ini pelaku masih dalam tahap penyelidikan," kata Kasubbid Pemnas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wijaya Kusuma, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Robertus Belarminus, Dita Angga Rusiana), Tribun Jogja.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.