Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagiyem Mundur dari Pabrik dan Jadi Kuli Panggul meski Upah Rp 10.000 demi Urus Keluarga

Kompas.com - 14/03/2023, 16:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sejak usia 19 tahun, Wagiyem (48), perempuan asal Boyolali, Jawa Tengah, sudah bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Gede Solo.

Sebelum menjadi kuli panggul, Wagiyem mengaku bekerja sebagai buruh pabrik.

Saat itu dirinya masih berusia 17 tahun. Namun setelah menikah dan memiliki anak, dirinya memutuskan keluar.

Baca juga: Kisah Wagiyem Jadi Kuli Panggul di Solo, Angkat Barang 80 Kg Dapat Upah 10.000

Alasannya, jam kerja di pabrik membuat dirinya tak bisa mengurus anak.

"Kalau di pabrik masuk pukul 7 sampai 5 sore. Tak ada waktu lagi buat keluarga," katanya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (13/3/2023).

Ibu dari empat anak tersebut itu pun mengaku saat bekerja sebagai kuli panggul bisa sewaktu-waktu pulang ke rumah untuk mengasuh anak.

Baca juga: Kuli Bangunan Belajar dari YouTube Racik Obat Ilegal, Polisi: Sangat Berbahaya

Wagiyem menceritakan, saat ini dirinya dirinya dikaruniai empat orang anak. Suaminya sendiri bekerja sebagai perajin timbangan.

Hasil kerja kerasnya dengan suami mampu menyekolahkan anak-anak mereka hingga jenjang kuliah.

"Bersyukur, bersama suami bisa sekolahkan anak sampai kuliah, satu sudah lulus dan kerja," katanya kepada Kompas.com.

Usia tak bisa dipungkiri

Setelah bertahun-tahun banting tulang sebagai kuli panggul, Wagiyem pun merasa sudah tidak sekuat saat masa muda.

Bagian kaki dan tangan semakin sering terasa sakit. Terkadang dirinya lebih banyak istirat untuk memulihkan tenaga.

"Seringnya bagian kaki dan tangan, sering sakit linu. Biasanya istirahat sebentar lalu hilang sendiri rasa sakitnya," katanya.

Wagiyem termasuk yang beruntung karena memiliki BPJS secara mandiri. Namun banyak rekan-rekannya yang tak memiliki jaminan kesehatan itu.

Hal itu, kata Wagiyem, membuat rekan-rekannya tak tenang dalam bekerja. 

"Saya harap pemerintah memperhatikan kamu. Mungkin bisa beri asuransi atau jaminan kesehatan. Biar kerja juga tenang," katanya saat ditemui Kompas.com, Selasa (15/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com