Salin Artikel

Wagiyem Mundur dari Pabrik dan Jadi Kuli Panggul meski Upah Rp 10.000 demi Urus Keluarga

KOMPAS.com - Sejak usia 19 tahun, Wagiyem (48), perempuan asal Boyolali, Jawa Tengah, sudah bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Gede Solo.

Sebelum menjadi kuli panggul, Wagiyem mengaku bekerja sebagai buruh pabrik.

Saat itu dirinya masih berusia 17 tahun. Namun setelah menikah dan memiliki anak, dirinya memutuskan keluar.

Alasannya, jam kerja di pabrik membuat dirinya tak bisa mengurus anak.

"Kalau di pabrik masuk pukul 7 sampai 5 sore. Tak ada waktu lagi buat keluarga," katanya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (13/3/2023).

Ibu dari empat anak tersebut itu pun mengaku saat bekerja sebagai kuli panggul bisa sewaktu-waktu pulang ke rumah untuk mengasuh anak.

Wagiyem menceritakan, saat ini dirinya dirinya dikaruniai empat orang anak. Suaminya sendiri bekerja sebagai perajin timbangan.

Hasil kerja kerasnya dengan suami mampu menyekolahkan anak-anak mereka hingga jenjang kuliah.

"Bersyukur, bersama suami bisa sekolahkan anak sampai kuliah, satu sudah lulus dan kerja," katanya kepada Kompas.com.

Usia tak bisa dipungkiri

Setelah bertahun-tahun banting tulang sebagai kuli panggul, Wagiyem pun merasa sudah tidak sekuat saat masa muda.

Bagian kaki dan tangan semakin sering terasa sakit. Terkadang dirinya lebih banyak istirat untuk memulihkan tenaga.

"Seringnya bagian kaki dan tangan, sering sakit linu. Biasanya istirahat sebentar lalu hilang sendiri rasa sakitnya," katanya.

Wagiyem termasuk yang beruntung karena memiliki BPJS secara mandiri. Namun banyak rekan-rekannya yang tak memiliki jaminan kesehatan itu.

Hal itu, kata Wagiyem, membuat rekan-rekannya tak tenang dalam bekerja. 

"Saya harap pemerintah memperhatikan kamu. Mungkin bisa beri asuransi atau jaminan kesehatan. Biar kerja juga tenang," katanya saat ditemui Kompas.com, Selasa (15/3/2023).

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/03/14/160000378/wagiyem-mundur-dari-pabrik-dan-jadi-kuli-panggul-meski-upah-rp-10.000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke