"Seperti es krim bisa didapat di sini. Model kripik dari bahan durian, seperti (kripik) kembang durian itu sudah ada sejak dua tahun lalu," kata Rokhmadu.
Durian dinilai sebagai buah pariwisata. Pasalnya, ketika durian terbeli maka semua barang di sekitarnya turut terbeli.
"Ketela dan hasil bumi lain di sekitarnya ikut laku," kata Madun.
Durian salah satu komoditas unggulan Kulon Progo dengan nilai ekonomi sangat tinggi. Panen durian di Kulon Progo banyak jenis lokal, seperti Menoreh Kuning, Menoreh Jambon, Banjaran, Cempli, Promasan hingga Kendil. Sebagian lagi ada jenis Montong hingga Musangking.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo, Aris Nugroho mengungkapkan panen raya durian mencapai 4.890 ton dari luas panen 729 hektar (ha) yang tersebar di 12 kecamatan. Dari luas itu, produksi di Kalibawang capai 3.340 ton di 467 ha lahan.
"Maka kita adakan acara untuk menarik pengunjung dan potensial meningkatkan pendapatan petani," kata Aris pada peluncuran Heboh Durian 2023 di Embung Tonogoro, Minggu (5/2/2023).
Baca juga: Panen Serentak di Berbagai Wilayah, Harga Durian di Brongkol Semarang Turun
Disebut “heboh” karena penjualan durian besar-besaran bisa ditemui di Banjaroya pada umumnya. Salah satunya ada di kampung durian pada Pedukuhan Pranan, Banjaroya.
Di dusun Pranan itu, semua rumah punya pohon durian yang sedang panen. Mereka berjualan di sepanjang jalan dusun. Tidak setiap hari, penggemar durian bisa menemui pada akhir pekan Sabtu dan Minggu selama Februari 2023 di Pranan.
Aris mengungkapkan, pemerintah petani bisa mendapat keuntungan terbesar dari setiap panen. Dengan branding Heboh Durian maka bakal mengundang pembeli dan petani akan menikmati keuntungannya.
"Mendem (mabuk) duren sebulan penuh," kata Aris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.