Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Berkah di Hari Imlek Sambil Bersih-bersih "Bong Chino"

Kompas.com - 19/01/2023, 20:29 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Langit tampak cerah di bong chino atau permakaman Tionghoa, yang terletak di Pedukuhan Tegallembut, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY). Terik matahari pun terasa menyengat kulit.

Samiyem (60), seperti tidak terganggu oleh panas cuaca hari ini. Ia tetap menyabit semak dan memotong beberapa dahan di sana.

Perempuan lanjut usia tersebut menahan terik dengan mengenakan jaket lengan panjang yang warnanya sudah pudar. Ia juga memakai kupluk untuk menutupi rambutnya yang memutih.

Baca juga: Cerita Satu Keluarga Empat Agama di Kota Jambi Sambut Imlek, Buat Kue Kering hingga Siapkan Angpau

Samiyem sudah berada di tempat itu sejak pukul 08.00 WIB. Ia biasanya selesai pukul 10.00 WIB, lalu pulang ke rumah di seberang komplek pemakaman.

Tapi kali ini, Samiyem bekerja hingga mendekati pukul 11.00 WIB.

"Karena besok kan mau Imlek," kata Samiyem sambil bersungging senyum lebar memperlihatkan beberapa gigi seri yang tersisa, Kamis (19/1/2023).

Warga mengenalnya sebagai juru kunci. Ini merupakan pekerjaan sambilannya bersama sang suami. Suami Samiyem bekerja sebagai tukang bangunan. Sementara Samiyem mencari pakan ternak.

Saat di pemakaman, Samiyem menyabit rumput, menyapu, hingga mengepel beberapa bong atau pekuburan Tionghoa. Suaminya sesekali ikut membantu memperbaiki nisan yang rusak.

Selama ini, Samiyem jarang bertemu dengan keluarga pemilik kuburan, kecuali pada Imlek. Biasanya, pada momen Imlek, keluarga Tionghoa melakukan ziarah, sembahyang hingga berbagi dengan warga.

"Besok ada yang datang. Biasanya paling banyak lima keluarga, tapi pernah sampai tujuh keluarga," kata Samiyem.

Beberapa keluarga Tionghoa masih berlangganan memakai jasa Samiyem untuk merawat bong. Termasuk satu keluarga asal Yogyakarta yang belum lama ini mengabarkan akan ziarah Imlek pada Minggu (22/1/2023).

Baca juga: Kisah Pak Pong, Perajin Barongsai Asal Yogyakarta Banjir Pesanan Jelang Imlek

"Mereka memberi saya Rp 200.000 untuk bersih-bersih karena mau datang besok," kata Samiyem.

Tidak hanya Samiyem dan suaminya, warga lain, terutama anak-anak, sekitar pemakaman biasanya juga menantikan momen Imlek. Mereka akan ikut berdatangan ke komplek makam.

Mereka menunggu untuk berebut angpau usai ziarah.

"Saya yang membersihkan, tapi orang-orang lain yang mendapat uangnya. Saya biasanya cuma melihat saja, tapi tidak apa-apa," kata Samiyem.

Halaman:


Terkini Lainnya

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com