Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Keistimewaan Bandar Udara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo

Kompas.com, 12 Januari 2023, 07:50 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Diketahui posisi Bandara YIA berdekatan dengan pantai selatan di mana terdapat pertemuan lempeng Australia dan lempeng Asia yang berpotensi menimbulkan bencana.

Infrastruktur Bandara YIA telah dirancang dan dibangun dengan ketahanan terhadap gempa hingga 8,8 Magnitudo, dengan pusat gempa 400 meter dari bibir pantai.

Sementara sebagai langkah mitigasi bencana tsunami, Bandara YIA dirancang untuk menghadapi gelombang tsunami dengan proyeksi ketinggian maksimum 12,8 MSL (Mean Sea Level).

Tak sampai di situ, terdapat fasilitas Gedung Crisis Centre 4 lantai dengan luas bangunan 5.284 meter persegi yang dapat difungsikan sebagai tempat evakuasi yang mampu menampung hingga 1.000 orang.

Diungkap Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono, BMKG dan PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta juga telah berkolaborasi dengan menempatkan early warning system di bandara, sebagai deteksi dini bencana.

6. Dihiasi dengan Berbagai Instalasi Seni

Keunikan Bandara Internasional Yogyakarta salah satunya adalah keindahan ikon khas yang bernilai seni, sehingga tak jarang digunakan penumpang untuk melakukan sefie.

Seperti di dalam area bandara yang dihias banyak artwork, salah satunya adalah Tari Bedhaya Kinjeng Wesi karya seniman Ichwan Noor yang ada di ruang tunggu.

Selain di dalam area bandara, beberapa ikon khas juga bisa ditemukan di area toll gate hingga drop zone.

Beberapa diantaranya adalah arsitektur Semar Tinandu di papan nama, patung Hamemayu Hayuningrat, monumen Gunungan, bangunan Bale Kambang, replika Plengkung Gading, hingga atap dengan corak batik kawung.

Tak jarang dihelat beberapa pameran dan kegiatan seni sebagai bentuk pelestarian budaya yang dapat menghibur dan mengedukasi para penumpang yang singgah di Bandara YIA.

7. Terkoneksi dengan Moda Transportasi Umum

Layanan shuttle resmi Bandara Internasional Yogyakart dari DAMRI.Instagram/bandarayogyakarta Layanan shuttle resmi Bandara Internasional Yogyakart dari DAMRI.

Untuk mempermudah penumpang bepergian dari dan ke Bandara Internasional Yogyakarta, bandara ini juga sudah terkoneksi dengan moda transportasi umum.

Salah satunya adalah akses langsung ke stasiun Kereta Bandara YIA dengan rute Stasiun YIA - Stasiun Wates - Stasiun Tugu Yogyakarta PP.

Lokasinya berada di sisi timur, tepatnya berada di Gedung Penghubung Area KAwasan Tugu Malioboro YIA.

Tiket Kereta Bandara YIA bisa dibeli langsung atau dipesan melalui aplikasi secara online.

Sementara untuk tujuan lainnya, penumpang dapat memanfaatkan layanan shuttle resmi Bandara YIA dari DAMRI dan SatelQu.

Sumber:
 yogyakarta-airport.co.id 
 indonesiabaik.id  
 instagram.com/bandarayogyakarta  
 tribunnewswiki.com  
 regional.kompas.com  (Editor: Caroline Damanik)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau