General Manager Royal Ambarrukmo Herman Courbois mengatakan Sampai dengan saat ini, keaslian arsitektur bangunan baik pendopo agung, Ndalem Ageng hingga Bale Kambang masih terjaga.
Bangunan utama, saat ini difungsikan sebagai museum Ambarrukmo.
"Sekarang masih berdiri ada alun-alun, pendopo, ndalem ageng, sama balai kambang yang di belakang. Di sebelah sana dulunya keputren, dan itu dulu keputran," urainya.
Saat ini Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo yang juga merupakan kesatuan dari Pesanggrahan Kedhaton Ambarrukmo telah menjadi bagian salah satu cagar budaya dan terbuka untuk umum.
Bangunan ini juga menjadi salah satu pilar pelestari Kebudayaan terutama Kebudayaan Jawa, khususnya Yogyakarta.
Baca juga: Antusias Warga Ikuti Prosesi Pernikahan Kaesang dan Erina, Gelar Nonton Bareng
Herman Courbois mengungkapkan, Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo kini juga telah dilengkapi dengan seperangkat gamelan yang diberi nama Kiai Yasa Arum.
Gamelan dengan Laras Slendro ini berada di Ndalem Ageng atau bangunan inti rumah. Selain itu juga ada satu set wayang kulit lengkap gaya Yogyakarta.
Bangunan yang ikonik di kompleks Pesanggrahan Kedhaton Ambarrukmo salah satunya adalah Balai Kambang, perpaduan gaya arsitektur kolonial Belanda dengan arsitektur Jawa.
Di Kanan dan kiri terdapat kolam dengan air yang jernih. Sedangkan di tengah-tengahnya terdapat bangunan segi delapan.
Bagunan ini terdiri dari dua tingkat. Atap bangunan berbentuk segi delapan dan mengerucut ke atas. Sedangkan di bagian pucuk terdapat mustika.
Baca juga: Luhut hingga Muhadjir Hadiri Siraman Kaesang di Rumah Presiden Jokowi
"Saya punya prinsip sebagai hotel harus setiap hari ada aktivitasnya budaya dan itu ya macam-macam supaya benar-benar generasi muda tetap masih terjaga dengan wibawa dan budaya Jawa. Dan ini tempat luar biasa, bayangkan sore-sore gamelan dimainkan, ada tarian jawa dan ada anak-anak muda juga, 5-6 tahun menari jawa," pungkasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wijaya Kusuma | Editor : Ardi Priyatno Utomo), Kemdikbud.go.id
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.