Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Dukuh di Sleman Potong Bansos Rp 50.000 dengan Dalih untuk Syukuran, Kini Mengundurkan Diri

Kompas.com - 07/12/2022, 06:56 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - P, seorang oknum Kepala Dukuh di Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta diduga melakukan pemotongan bantuan sosial (bansos).

Ia meminta uang senilai Rp 50.000 kepada warga yang telah menerima bantuan dengan dalih buat syukuran.

Pemotongan dana bansos tersebut membuat warga menggelar unjuk rasa di kantor kalurahan. Kini P memilih mengundurkan diri dan mengembalikan uang bansos milik warga.

"Uang (pemotongan bansos) sudah dikembalikan semua (ke warga). Uangnya belum kepakai. Saya sudah mengakui, salah. Dan sudah legowo (mundur)," kata oknum Kepala Dukuh berinisial P, saat dikonfirmasi Tribun Jogja di rumahnya, Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Kejari Bima Segera Limpahkan 3 Tersangka Korupsi Bansos Kebakaran Rp 2,3 Miliar

Kasus ini berawal saat sebagian warga menerima undangan pencairan Bansos BLT BBM, Bansos Sembako dan PKH.

Warga yang berhak menerima bantuan diberi surat undangan untuk melakukan pencarian bantuan yang penyalurannya dipusatkan di kantor Kalurahan.

Setelah undangan pencairan bansos disebar, oknum Kepala Dukuh itu meminta kepada warga yang menerima bantuan agar menyisihkan uang bantuan Rp 50.000 buat syukuran dirinya.

Permintaan tersebut disampaikan melalui pesan WhatsApp ke masing-masing penerima.

Data yang diterima Tribun Jogja, jumlah warga yang saat itu menerima bansos berjumlah 120 warga. Jika satu warga ditarik Rp 50.000, maka total keseluruhan uang yang terkumpul sebanyak Rp 6 juta.

Baca juga: Penerima Bansos di Bima Diduga Dipaksa Menerima Paket Sembako, Dinsos: Tidak Ada Pemaksaan...

Uang tersebut diserahkan warga dengan cara satu-persatu mendatangi kediaman Kepala Dukuh setelah bantuan dicairkan.

Warga ditarik Rp 50.000 setelah menerima bantuan dengan alasan untuk syukuran atau timbal balik jasa pengurusan bantuan.

"(Rp 50 ribu tiap warga) Buat syukuran saya. (Warga) ada yang ngasih, ada yang tidak. Yang nggak ngasih 10 orang. Tapi, uangnya sekarang sudah dikembalikan semua," kata dia.

Jabat kepala dukuh selama 31 tahun

P mengaku dirinya menjabat sebagai Kepala Dukuh selama 31 tahun, tepatnya sejak tahun 1991.

Ia mengaku selama ini melayani masyarakat dengan baik san sepenuh hati dan baru sekali memotong bantuan Rp 50.000.

Ia juga mengakui hal tersebut salah, meski ia berdalih warga datang ke rumahnya dan memberikan uang Rp50 ribu secara ikhlas dan sukarela.

Baca juga: Hidup Sederhana, Kakek Pengayuh Becak di Madiun Tolak Bansos, Ini Alasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com