Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Terdampak Bandara YIA, Kini Giliran Jalan Tol, Mantan Lurah di Kulon Progo: Saya Tak Bisa Tidur Tiap Malam

Kompas.com - 28/11/2022, 20:52 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com –  Sudarto (65) dan keluarga besarnya sebelumnya terdampak pembangunan Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Mereka mesti merelakan peninggalan orangtua di Pedukuhan Seling, berupa 3.000-an meter persegi sawah, 3.000-an meter persegi pekarangan dan rumah.

Kemudian mereka keluar dari Pedukuhan Seling dan pindah ke rumah relokasi di 2017. Sudarto kemudian membeli tanah pekarangan kakaknya di Weton untuk tempat tinggal sejak 2018. Ia tinggal bersama istri, anak dan cucu-cucunya yang berjumlah enam orang.

Ia memulai penghidupan baru dengan membuka toko kelontong.

“Warung di desa itu satu hari ada yang beli 10 orang saja sudah bagus,” kata Sudarto di ujung telepon.

Baca juga: Soal Suparwi yang Belum Dapat Ganti Rugi Tol Semarang-Demak, Ganjar: Kita Uruskan

Pada usia senja ini, Sudarto kembali terusik oleh pembangunan skala nasional. Kali ini oleh rencana pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Bandara YIA yang melintas Kebonrejo. Rumah tinggalnya sekarang tercatat sebagai salah satu yang terdampak pembangunan tol.

Sejatinya hati kecilnya menolak. Namun, ia tidak mungkin bersikeras lantaran pembangunan itu berlatar kepentingan nasional.

“Karena kepentingan negara, memang harus mendukung. Apalagi yang bisa diperbuat,” kata Sudarto.

Hal ini membuat Sudarto berpikir keras. Ia mengaku cukup lelah bila kembali harus pindah rumah di usia senja.

Belum pindah saja, mantan lurah Kebonrejo ini sudah dibayangi sulitnya memiliki rumah dengan harga terjangkau di Temon. Pasalnya, harga properti menjadi sangat tinggi sejak kehadirangan YIA.

Harga bisa saja naik cepat menjelang ganti rugi pembangunan tol. Ia menemukan pola serupa di masa ganti rugi tanah untuk bandara pada masa lalu.

Sudarto pun memilih mencari tempat tinggal baru lebih awal. Ia berharap tetap tinggal di Kebonrejo karena kedekatan emosional warga yang sudah terjalin kuat.

“Pengalaman proyek bandara itu, mendekati (ganti rugi nanti) itu tanah minta ampun langsung naik. Mumpung situasi kondusif, tidak tinggi sekali. Makanya saya sudah ancang-ancang mencari meski penawarannya tetap terasa tinggi,” katanya.

“Saya tidak bisa tidur tiap malam, untuk mencari tempat tinggal terutama. Harga sudah satu (juta) paling rendah di daerah yang dalam sana,” kata Sudarto.

Menurutnya, pengorbanan warga sudah sangat besar di pembangunan bandara. Ia berharap warga tidak merasa sengsara lagi di proyek-proyek selanjutnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Beredar Video Mesum Diduga Warga Binaan Lapas Jateng, Kemenkumham Bentuk Tim Investigasi

Beredar Video Mesum Diduga Warga Binaan Lapas Jateng, Kemenkumham Bentuk Tim Investigasi

Yogyakarta
Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com