KOMPAS.com - Seorang siswa berinisial FA meninggal dunia dalam insiden runtuhnya atap SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta pada Selasa (8/11/2022).
Kini, polisi telah menetapkan dua tersangka atas insiden ini.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro menjelaskan kasus ambruknya atap sekolah menyebabkan satu siswa meninggal dan belasan siswa terluka.
Setelah melakukan pemeriksaan, polisi telah menetapkan dua tersangka dari pihak pemborong yakni B dan K.
"Jadi hari ini kita ada progres untuk sementara kita tetapkan dua orang sebagai tersangka, inisial B dan K, dari pihak pemborong," ujar dia.
Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi mendapatkan dua alat bukti yang cukup kuat.
"Dengan adanya pemeriksaan dari ahli, uji laboratorium itu yang salah satunya dasar yang kita jadikan tersangka kedua orang tadi," tambahnya.
Kedua tersangka akan segera dipanggil ke Polres Gunungkidul dan akan dilakukan penahanan. Ia menambahkan jika masih ada kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus ini.
"Kedua tersangka akan dipanggil sebagai tersangka, dan mungkin nanti kalau ada potensi tersangka lainnya akan kita kabari," jelasnya.
Mahardian mengatakan jika kasus ini masih dalam pendalaman penyilidikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.