Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Puncak Kasus Covid-19 di DIY 40 Hari ke Depan

Kompas.com - 04/11/2022, 13:39 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut puncak kenaikan kasus Covid-19 akan kembali terjadi dalam kurun waktu 40 hari ke depan.

Wakil Ketua Sekretariat Satgas Covid-19 DIY Biwara Yuswantana mengatakan saat ini kasus Covid-19 di DIY kembali meningkat. Namun dia menyebut bahwa kenaikan kasus Covid tidak dibarengi dengan gejala yang parah pada pasien.

"Berdasarkan analisis di negara lain, kita kira sampai 40 hari mencapai puncak nanti baru turun," kata Biwara saat ditemui di Kompleks Kepatihan Kota Yogyakarta, Jumat (4/11/2022).

Ia menambahkan kondisi naiknya kembali kasus Covid-19 di DIY membuat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DIY tetap pada level 1.

Baca juga: Sebut Kasus Covid-19 Naik Setiap Akhir Pekan, Sultan: Saya Bikin Ketat Kan Enggak Mungkin

"Kalau di Bali spesifiknya G20, pertama PPKM masih jalan. Nanti setelah G20 akan dievaluasi lagi perkembangannya," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DIY Setyarini Hestu Lestari mengatakan saat ini Dinkes DIY belum mengetahui penyebab dari kenaikan kasus. 

Dia juga belum dapat memastikan apakan karena varian baru atau penerapan protokol kesehatan masyarakat yang sudah longgar.

"Kalau varian baru di DIY belum bisa matur (berbicara), karena kita baru akan melakukan sequencing untuk melihat variannya apa itu kurang lebih seminggu ke depan," kata dia.

Dia menambahkan Whole Genome Sequencing (WGS) baru bisa dilakukan pada minggu depan. Pasalnya, dalam melakukan WGS dibutuhkan biaya yang tinggi, sehingga diperlukan mengumpulkan beberapa sampel untuk dilakukan pengujian.

"Mengumpulkan beberapa sampel harganya mahal ya. Jadi dikumpulkan dulu baru kita lakukan sequencing. Kita tunggu apakah varian baru sudah ada di Yogya," kata dia.

Data harian Covi-19 yang dirilis oleh Pemerintah DIY menyebut pada tanggal 2 November terdapat 139 kasus baru. Lalu pada tanggal 3 November kasus harian Covid-19 di DIY sebanyak 109 kasus.

Sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat tetap ketat protokol kesehatan. Hal ini karena setiap pekannya kasus di DIY mengalami kenaikan. 

"Saya mohon masyarakat tetap menggunakan jangan meninggalkan masker karena anggere (ketika) weekend naik, weekend naik kan susah," katanya Kamis (3/11/2022).

Sultan menambahkan saat ini dirinya sudah tidak bisa melakukan pengetatan karena bisa memunculkan gejolak.

Baca juga: Kembali Muncul, 9 Orang Terpapar Covid-19 di Palopo, Satgas : Belum Diketahui Varian Apa

"Kalau saya melarang nanti gejolak tinggi gitu. Tapi faktanya kan saya tiap hari menghitung ditambah kemarin 138 (139 kasus harian)," katanya.

Ia berharap masyarakat agar tetap taat protokol kesehatan agar kasus harian Covid-19 di DIY berkurang

"Terus mau berhenti kapan kalau masyarakat ikut hati-hati pakai masker, bersihkan tangan dan sebagainya harapan saya juga turun. Kebijakannya kan lebih bebas saya bikin ketat kan gak mungkin," ucap Sultan.

Terkait adanya varian baru, Sultan masih belum bisa memastikannya. Namun dia menilai varian baru akan lebih lemah dibanding varian sebelumnya. 

"Belum dapat informasi itu tapi kalau ya mestinya logikanya lebih lemah ya," ucapnya.

Lanjutnya kendala menekan angka kasus Covid-19 saat ini adalah masyarakat DIY menganggap bahwa Covid dapat sembuh dalam waktu singkat.

"Tapi ini kan 3, 5 hari sembuh anggapannya gampang wae (mudah saja) kami maintenance ini punya kekhawatiran lain karena bertambah terus bukannya menurun," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Akses ke Pantai Trisik Patah, Jembatan Darurat dari Kayu Bakal Dibangun

Akses ke Pantai Trisik Patah, Jembatan Darurat dari Kayu Bakal Dibangun

Yogyakarta
Selama Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Yogyakarta Lebih Banyak dari yang Masuk

Selama Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Yogyakarta Lebih Banyak dari yang Masuk

Yogyakarta
Soal Temuan Jasad Misterius di Dam Kali Opak, Ini Kata Polres Bantul

Soal Temuan Jasad Misterius di Dam Kali Opak, Ini Kata Polres Bantul

Yogyakarta
Selama Musim Lebaran, 4 Orang Tewas dan 49 Luka-luka dalam Kecelakaan di Kulon Progo

Selama Musim Lebaran, 4 Orang Tewas dan 49 Luka-luka dalam Kecelakaan di Kulon Progo

Yogyakarta
Jumlah Penumpang Arus Balik di Bandara YIA Melebihi Prediksi

Jumlah Penumpang Arus Balik di Bandara YIA Melebihi Prediksi

Yogyakarta
Tak Berlakukan WFH, Pj Wali Kota Yogyakarta Tunggu Laporan ASN Bolos

Tak Berlakukan WFH, Pj Wali Kota Yogyakarta Tunggu Laporan ASN Bolos

Yogyakarta
Petasan Balon Udara Tersangkut Kabel Listrik di Sleman, Belum Sempat Meledak dan Langsung Direndam Air

Petasan Balon Udara Tersangkut Kabel Listrik di Sleman, Belum Sempat Meledak dan Langsung Direndam Air

Yogyakarta
Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Yogyakarta
Sri Sultan Gelar 'Open House', Masyarakat Antre sejak Pagi

Sri Sultan Gelar "Open House", Masyarakat Antre sejak Pagi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Yogyakarta
Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Yogyakarta
Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com