KULON PROGO, KOMPAS.com –Setelah sempat kehabisan stok, pemberian vaksin Covid-19 kembali berlangsung.
Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang melayani pemberian vaksin adalah Puskesmas Panjatan II, Kalurahan Garongan, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca juga: Setelah Sepekan Kosong, Dinkes Gunungkidul Mulai Kedatangan Vaksin Covid-19
Sebanyak 42 orang menerima vaksin di puskesmas ini. Vaksin pun langsung ludes dalam satu jam layanan.
“Sebanyak 42 orang antrean habis. Mereka masyarakat umum,” kata Koordinator Imunisasi Puskesmas Panjatan II, Bekti Kadarwati di ruang kerjanya, Kamis (3/11/2022).
Puskesmas membuka layanan vaksin dari pukul 08.00-11.00 WIB. Antrean sudah banyak sejak pukul 07.30 WIB. Karena jumlah terbatas, mereka yang datang lebih dulu akan lebih dulu pula dilayani.
Bekti menceritakan, para penerima vaksin datang dari berbagai kecamatan di luar Panjatan. Di antaranya banyak yang calon pelaku perjalanan, seperti calon pekerja migran, berniat ke negara Swiss, menengok cucu, mencari pekerjaan hingga melakukan perjalanan dengan kereta api, tapi juga ada lansia yang sempat tertunda menerima vaksin di masa lalu.
Baca juga: Covid-19 di Kulon Progo Kembali Melonjak Tajam, Vaksin Masih Sulit Dicari
Selain itu, ada pula penerima vaksin kali ini adalah penerima vaksin dosis pertama.
"Ada yang berniat melakukan perjalanan bisnis, mau kerja di Malaysia, melamar pekerjaan, naik kereta dan banyak yang tidak sempat kami tanya," kata Bekti.
Antusisme ini terjadi setelah puskesmas tidak melayani vaksinasi selama dua pekan belakangan akibat stok vaksin Covid-19 habis sejak pertengahan Oktober 2022. Praktis pemberian vaksin tidak berjalan.
Kondisi berbeda terjadi sebelum vaksin langka. Saat itu, puskesmas bisa menyalurkan tiga kali vaksinasi dalam seminggu atau paling sedikit 200 penyuntikan dalam satu bulan.
Pada Selasa (1/11/2022), puskesmas menerima tujuh vial vaksin. Puskesmas lantas menggelar vaksinasi di Kamis ini. Penerima dibatasi karena dosis vaksin sedikit. Siapa cepat, dia akan menerima vaksin.
Bekti mengungkapkan, pasokan vaksin bisa tersalurkan semua menunjukkan kebutuhan masyarakat akan vaksin masih besar. Karenanya ia mengharapkan masyarakat tidak mencari vaksin hanya karena menjelang keperluan tertentu saja.
Menurutnya, kesadaran warga sangat penting mengingat Covid-19 belum sirna. Kekebalan komunal mesti ditingkatkan, sehingga sebaiknya menerima vaksin selama persediaan ada.
"Kesadaran mesti ditumbuhkan," kata Bekti.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kulon Progo, Rina Nuryati mengungkapkan, Kulon Progo telah menerima tambahan vaksin beberapa waktu belakangan. Sebelumnya vaksin sempat langka.
Kulon Progo memperoleh relokasi vaksin dari Maluku ke DIY, lalu sebagian disalurkan ke Kulon Progo. Vaksin kemudian disalurkan ke semua puskesmas dengan jumlah terbatas.
“Terakhir DIY mendapatkan realokasi vaksin dari Maluku. Harapan kami ini dapat melayani masyarakat yang membutuhkan,” kata Rina.
Rina mengungkapkan, semua puskesmas masih akan melayani vaksinasi dengan jadwal berbeda-beda.
“Pelaksana adalah semua puskesmas tapi sesuai jadwal masing-masing. Targetnya 100 persen vaksin digunakan,” kata Rina.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.