Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 di Kulon Progo Kembali Melonjak Tajam, Vaksin Masih Sulit Dicari

Kompas.com, 31 Oktober 2022, 09:37 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kasus positif Covid-19 melonjak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Peningkatan terkonfirmasi pada 78 RT di semua kapanewon atau kecamatan yang ada di Kulon Progo. Terbanyak di Kapanewon Temon dan Kapanewon Pengasih.

“Penambahan kasus Covid-19 ke Kulon Progo terjadi menyebar pada hampir semua kapanewon,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami melalu pesan singkat, Minggu (30/1/2022).

Baca juga: Puncak Kasus Covid-19 Subvarian Omicron XBB Diprediksi pada Januari 2023

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mencatat positif Covid-19 menembus 116 kasus. Hal ini terjadi setelah ada penambahan 32 kasus di Jumat (29/10/2022) kemarin.

Pemerintah masih mengkaji penyebab utama peningkatan. Pasalnya, tidak ada riwayat perjalanan dalam peningkatan kasus di Kulon Progo.

Sebagian terungkap dari hasil tracking pada lingkungan terdekat, yaitu rumah dan tempat kerja.

“Jadi tidak ada klaster dalam penambahan ini,” kata Sri Budi.

Karena peningkatan kasus, pemerintah kembali akan mengetatkan protokol kesehatan di masyarakat, terutama dalam pemakaian masker. Pemkab Kulon Progo juga tengah menyiapkan tim yang bakal diterjunkan untuk mengawasi prokes di masyarakat itu .

Pemerintah juga mengingatkan agar masyarakat menjaga kesehatan dengan menerapkan gerakan masyarakat untuk mencapai imunitas yang kuat.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Omicron XBB di Berbagai Negara, Satgas Minta Masyarakat Waspada

“Selain pula edukasi pada seluruh komponen masyarakat terus menerus dan masif terkait kasus yang semakin naik. Masyarakat juga mesti waspada,” kata Sri Budi.

Peningkatan kasus terjadi di tengah ketersediaan vaksin yang jumlahnya terbatas di tingkat Fasyankes. Walau demikian, vaksinasi booster wajib dilakukan untuk menciptakan kekebalan.

“Ketersedian di puskesmas sedikit dan vaksinasi booster menyesuaikan dengan kondisi ketersediaan vaksin, karena akhir-akhir ini ketersediaan vaksin sudah mulai berkurang. Hal ini juga terjadi secara nasional,” kata Sri Budi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat di iPhone City, Produksi Berjalan Normal

Kasus Covid-19 terus bertambah setiap hari di Kulon Progo. Kasus bertambah cepat setelah tanggal 22 Oktober 2022. Dari semula bertambah di bawah 10 kasus dalam satu hari, kasus bertambah hingga 32 kasus dalam satu hari di Jumat (29/10/2022).

Kini total 116 kasus positif di masyarakat. Sebanyak 14 kasus diisolasi di RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang (RS NAS). Sebanyak empat dari 14 kasus ini dalam kondisi kritis.

“Keterisian bangsal isolasi sebanyak 10,60 persen. Keterisian bangsal keseluruhan (termasuk suspek) hingga 12 persen,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau