Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo, Sudarna mengungkapkan, tidak ada panen kedelai lokal Kulon Progo sehingga kedelai didatangkan dari luar daerah. Harganya tengah merangkak naik.
Pemerintah mencatat harga kedelai di pasar Kulon Progo menembus Rp 14.817 per kg kedelai impor dan Rp 14.000 untuk lokal.
Harga dipengaruhi banyak komponen termasuk transportasi. Karena itu, perajin tempe maupun tahu terpaksa kembali menyesuaikan baik soal harga maupun ukuran produk mereka.
Situasi seperti ini terjadi dan menjadi solusi bersama di masyarakat
“Penyesuaian di tingkat perajin, mulai dari harga tetap ukuran dikurangi atau ukuran tetap harga naik. Seperti itu solusi bersama yang terjadi untuk tetap produksi,” kata Sudarna.
Sudarna memastikan, ketersediaan bahan baku cukup di pasaran.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang