Nantinya pemanggilan bersamaan menunggu keadaan sudah kembali tenang.
"Menuggu sama-sama adem dulu, nanti sudah lerem mediasi," imbuh dia.
Baca juga: Polemik Seragam Sekolah di Kulon Progo, Kasatpol PP DIY: Tunggu Proses Hukum, Buktikan Saja
Tri menyampaikan polemik ini muncul karena adanya perbedaan pandangan dalam pengadaan seragam sekolah. Satu sisi menyetujui pengadaan seragam dengan cara kolektif. Sementara satu sisi lainnya tidak menyetujui pengadaan secara kolektif.
"Itu kan sebenernya internal dari orang tua siswa yang mengadakan pembelian seragam bersama-sama. Jadi yang di POL PP itu semuanya ada kaitannya dengan alumni dan ortu siswa," katanya.
Dia membenarkan bahwa korban berinisial AP sudah melaporkan orangtua lainnya yang bekerja sebagai Satpol PP ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pamkab Kulon Progo akan menunggu perkembangannya terlebih dahulu untuk mengambil keputusan.
"Kita tunggu perkembangannya seperti apa di Polda ya. Intinya bahwa yang melapor juga ASN, yang dilaporkan ASN. Yang melaporkan itu penyidik, yang dilaporkan juga penyidik," ujar Tri.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang