“Laporan yang masuk ke kami ada 15 titik longsor," kata Sunardi, koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kulon Progo.
Tanah longsor yang juga menutup jembatan di Pringtali. Warga mengenal kawasan sungai itu sebagai Kedung Banteng. Tanah dari ketinggian lebih 50 meter jatuh ke arah jembatan.
Lahan yang longsor itu berada di belakang rumah Sumpeno dan Sutarman di RT 050. Lahan itu berisi pohon jati dan pohon kelapa.
Baca juga: Satu Lagi Korban Longsor Tambang Emas Kotabaru Ditemukan, 2 Orang Masih Dicari
Warga RT 53 Pringtali, Yanti Suparyanti mengungkapkan, warga mendengar gemuruh, Minggu (2/10/2022) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu hujan deras.
Gemuruh berasal dari runtuhan. Akibatnya, material longsor berupa bongkahan batu gunung, tanah dan kayu menutup ujung jembatan. Semuanya berhenti di pinggir sungai.
“Saat itu mati lampu sampai sekarang,” kata Yanti, Senin siang.
Jembatan vital bagi warga. Pasalnya, itu jalur ekonomi warga yang menuju ke beberapa pasar di Jatimulyo dan Kokap.
“Akibatnya memutar 3 kilometer,” kata Yanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.