Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Jebol Rumah Warga di Kulon Progo, Material Tanah Masuk Ruang Tamu

Kompas.com - 03/10/2022, 21:24 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Satu rumah dindingnya jebol terdorong tebing runtuh di Pedukuhan Kembang, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Seorang perempuan penghuni rumah terluka akibat tertimpa material dinding yang runtuh. Kerugian berupa kerusakan dinding dan jendela mencapai Rp 8.000.000.

“Tanah dari atas jatuh menimpa samping rumah. Tiga kali susulan. Yang ketiga dinding ini ambrol,” kata Subawa (57), pemilik rumah jebol, Senin (3/10/2022).

Tanah longsor terjadi bersama hujan, Minggu (2/10/2022). Hujan sebenarnya berlangsung sejak pagi, namun intensitas deras terjadi pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Bahu Jalan Tergerus Longsor, Jalur Nasional Ruas Penghubung Bandung-Yogya Diberlakukan Buka Tutup

Rumah Subawa berdiri di samping tebing setinggi 10 meter. Tebing bagian atas merupakan kebun warga dengan tanaman keras.

Air hujan turun lewat tebing. Dirinya pun membuka jalur air di depan rumah agar tidak menggerus tanah. Tidak lama, ia melihat ada guguran tebing samping rumah. Subawa bergegas ke atas tebing untuk membuat jalur air darurat agar tebing tidak longsor.

Sutiyah (47), istri Subawa, dan kedua anaknya memindahkan perabot dan sejumlah kerajinan yang ada di samping dinding karena air sudah merembes.

Saat itu, tanah tebing selebar delapan meter jatuh dari ketinggian 10 meter. Material tanah menimpa sisi kiri rumah, mendorong dinding dan jendela beserta kusennya. Material tanah memenuhi ruang tamu.

Subawa segera turun begitu mendengar suara gemuruh dan teriakan anggota keluarganya. Sesampai di rumah, istrinya diketahui terjepit kakinya di timbunan dinding batako rumah.

“Terluka kakinya, lecet dan masih memar agak tidak bisa jalan. Tapi kondisi baik-baik saja,” kata Subawa.

Rumah Subawa merupakan salah satu dari sejumlah peristiwa longsor di Pedukuhan Kembang. Dukuh (kepala dusun) Kembang, Sarija mengungkapkan, ada beberapa titik longsor di Kembang dan sekitarnya yang di asesmen.

“Kami masih menangani beberapa titik di dusun kami, termasuk di rumah Pak Bowo (Subawa),” kata Sarija.

Laporan longsor yang diterimanya cukup banyak. Tidak hanya di Kembang tetapi di beberapa lokasi di Jatimulyo.

Namun, yang berada di Kembang, selain milik Subawa, ada tanah longsor menutup akses jalan Kembang – Sunyo, menutup jalan setapak, jatuh di halaman rumah warga bernama Sakir dan pohon waru tumbang menimpa kabel listrik dan melintang jalan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mencatat ada 15 titik tanah longsor, di antaranya di Kalurahan Jatimulyo dan Kalurahan Purwosari di Girimulyo, juga di Hargorejo Kokap.

“Laporan yang masuk ke kami ada 15 titik longsor," kata Sunardi, koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kulon Progo.

Menutup akses

Tanah longsor yang juga menutup jembatan di Pringtali. Warga mengenal kawasan sungai itu sebagai Kedung Banteng. Tanah dari ketinggian lebih 50 meter jatuh ke arah jembatan.

Lahan yang longsor itu berada di belakang rumah Sumpeno dan Sutarman di RT 050. Lahan itu berisi pohon jati dan pohon kelapa.

Baca juga: Satu Lagi Korban Longsor Tambang Emas Kotabaru Ditemukan, 2 Orang Masih Dicari

Warga RT 53 Pringtali, Yanti Suparyanti mengungkapkan, warga mendengar gemuruh, Minggu (2/10/2022) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu hujan deras.

Gemuruh berasal dari runtuhan. Akibatnya, material longsor berupa bongkahan batu gunung, tanah dan kayu menutup ujung jembatan. Semuanya berhenti di pinggir sungai.

“Saat itu mati lampu sampai sekarang,” kata Yanti, Senin siang.

Jembatan vital bagi warga. Pasalnya, itu jalur ekonomi warga yang menuju ke beberapa pasar di Jatimulyo dan Kokap.

“Akibatnya memutar 3 kilometer,” kata Yanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com