Tradisi Grebeg Maulud adalah puncak acara dari perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad S.A.W atau yang biasa dikenal dengan perayaan Maulid Nabi di Kraton Kasultanan Yogyakarta.
Grebeg Maulud dilaksanakan pada tanggal 12 bulan Mulud (Rabiul Awal) yang dimulai sejak pukul 07.30 WIB.
Acara diawali dengan parade para pengawal istana atau bregada yang terdiri dari Bregada Wirobrojo, Daeng, Patangpuluh, Jogokaryo, Prawirotomo, Nyutro, Ketanggung, Mantrijero, Surokarso, dan Bugis yang mengenakan seragam kebesaran masing-masing.
Pasukan ini akan berparade dari halaman utara Kemandungan dari Kraton menyeberangi Sitihinggil dan menuju ke Pagelaran di alun-alun utara.
Setelah itu pada pukul 10.00, tujuh buah Gunungan yang telah dipersiapkan akan dibawa meninggalkan Keraton Yogyakarta dengan didahului oleh pasukan Bugis dan Surokarso.
Saat parade menyeberangi alun-alun utara, maka akan dilakukan tembakan salvo dan sorakan pengawal Kraton yang sudah siap menyambut kedatangan gunungan tersebut.
Prosesi yang riuh inilah yang kemudian menjadi asal muasal sebutan atau istilah Garebeg atau Grebeg.
Sebanyak ima gunungan dibawa ke Masjid Gedhe Kauman dan dua gunungan lainnya dibawa ke Kepatihan dan Pura Pakualaman di mana akan dilakukan doa-doa sebelum akhirnya akan diperebutkan oleh masyarakat.
Masyarakat yang sengaja hadir akan berebut mengambil bagian-bagian dari Gunungan karena percaya bahwa bahwa ubarampe tersebut mempunyai kekuatan supranatural.
Contohnya para petani seringkali menggunakan bagian gunungan yang didapat untuk ditanam di sawah atau ladang mereka dengan harapan akan dijauhkan dari bencana atau nasib sial.
Sumber:
budaya.jogjaprov.go.id
dpad.jogjaprov.go.id
pesonaindonesia.kompas.com
warta.jogjakota.go.id
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.