SUKOHARJO, KOMPAS.com - Konser musik dangdut di Dukuh Seneng RT 001, RW 006, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, Jawa Tengah, berujung pada pengeroyokan hingga menyebabkan kematian.
Salah seorang pemuda bernama Alan Suryawan (28), warga Dukuh Gunung Kukusan RT 003, RW 009, Desa Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, tewas diduga dikeroyok sejumlah orang.
Setelah itu, jasad korban dibuang di pinggir anak Sungai Bengawan Solo Dukuh Grantang RT 003, RW 009, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca juga: Anaknya yang ODGJ Dikeroyok 2 Pemuda hingga Ditabrak Motor, Orangtua Lapor Polisi
Aksi pengeroyokan berujung kematian ini terjadi bermula korban bersama 4 temannya menyaksikan konser musik dangdut di sebuah perumahan di Dukuh Seneng RT 001, RW 006, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri pada Sabtu (2/7/2022) malam.
Tiba di lokasi konser, korban dan teman-temannya sudah dalam kondisi mabuk karena terpengaruh minuman keras (miras).
Korban bergabung dengan warga lainnya di konser musik dangdut.
Baca juga: Suporter PSS Sleman Meninggal Dikeroyok, Sri Sultan Siap Turun Tangan Jadi Penengah
Karena terpengaruh miras sehingga korban tidak terkontrol. Akhirnya terjadi perselisihan antara korban dengan warga lainnya dalam konser musik dangdut.
Korban dan teman-temannya mengaku berasal dari sebuah perguruan silat.
Tetapi, ketika diminta menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) korban sendiri tidak bisa menunjukkan KTA tersebut.
Sementara empat orang temannya memiliki KTA sebuah perguruan silat.
Korban yang tidak bisa menunjukkan KTA akhirnya dianiaya dan dikeroyok warga setempat yang emosi dengan ulah korban hingga mengakibatkan meninggal dunia.
Korban tewas setelah dipukul bagian kepalanya dengan menggunakan bongkahan batu. Jasad korban sempat dibawa ke sebuah rumah.
Setelah itu, jasad korban dibuang ke pinggir anak Sungai Bengawan Solo berjarak tiga kilometer dari lokasi.
Keluarga korban sempat membuat laporan orang hilang ke Polres Sukoharjo pada 12 Juli 2022.
"Korban ini ditemukan oleh warga tanggal 16 Juli 2022 di pinggir aliran Sungai Bengawan Solo. Kemudian dilaporkan ke Polsek Nguter," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (7/9/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.