KOMPAS.com - Seorang ibu di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) jadi korban penipuan dan kehilangan uang Rp 21,9 juta.
Peristiwa itu terjadi usai korban menerima telepon yang mengabarkan anaknya jadi korban kecelakaan.
Sementara itu, berita soal seorang kakek di Sragen, Jawa Tengah, bernama Wardji (69), menjadi viral.
Wardji sempat dikira pengemis ketika hendak membeli mobil baru secara tunai.
Berikut ini berita populer Yogyakarta secara lengkap:
Polisi di Bantul mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penipuan dengan modus menelepon yang berdalih ada kerabat menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
"Jadi korban (DP) menerima telepon dari pelaku mengatakan kalau anaknya menjadi korban kecelakaan dan tengah dirawat di RS," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana saat dihubungi wartawan, Selasa (23/8/2022).
Jeffry menjelaskan, DP itu mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku dari pihak SD tempat anaknya bersekolah Senin (22/8/2022) pukul 08.49 WIB.
Baca berita selengkapnya: Ditelepon Anaknya Kecelakaan, Ibu di Bantul Kehilangan Uang Rp 21,9 Juta
Wardji dengna berpakaian apa adanya sempat dikira seorang pengemis saat diirnya hendak membeli sebuah mobil secara tunai.
Saat itu Wardji mengaku datang ke showroom mobil Daihatsu PT Mandiri Zirang Utama Sragen dengan berjalan kaki.
Hal itu dibenarkan oleh Sales counter, PT Mandiri Zirang Utama Sragen, Dezy Ais (35).
"Jadi saat datang ke counter saya, langsung saya layani sepenuh hati. Entah itu siapa pun yang datang langsung saya layani, kemudian lihat-lihat mobil juga minta brosur juga," ujarnya.
Baca berita selengkapnya: Sempat Dikira Pengemis, Kakek Asal Sragen Bawa Uang Sekarung Beli Mobil Tunai
KPH Notonegoro, Penghageng Kawedanan Keprajuritan Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat membenarkan adanya lowongan sebagai prajurit Keraton Yogyakarta.
Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan abdi dalem yang bertugas sebagai petugas upacara Keraton.
"Sesuai dengan perkembangan zaman, sistem perekrutan ini kami lakukan secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui proses seleksi administratif dan seleksi keterampilan," ungkapnya melalui keterangan tertulis, Selasa (23/8/2022).
Baca berita selengkapnya: Keraton Yogyakarta Buka Lowongan Prajurit, Ini Syarat Utamanya
Polisi di Kulon Progo, DIY, amankan Lima remaja terkait video yang menonjolkan kekerasan di jalanan di Kapanewon Galur.
Para pelaku diduga membuat video itu lalu menyebarkannya lewat status WhatsApp.
Video berisi tentang perkelahian menggunakan celurit, khas kekerasan jalanan yang marak terjadi belakangan ini.
Baca berita selengkapnya: Bikin Video Perkelahian Pelajar Pakai Celurit, Empat Pemeran dan Satu Pembuat Video Ditangkap
(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo, Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua | Editor : Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.