Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jogja International Heritage Festival Digelar pada 22 Agustus, Ini Tema yang Diusung

Kompas.com - 16/08/2022, 11:51 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia memiliki berbagai macam warisan budaya benda maupun tak benda.

Warisan budaya berupa benda sebut saja keris, setiap daerah memiliki jenis-jenisnya.

Dinas Kebudayaan (Kundha kabudayan) menggelar Jogja International Heritage Festival (JIHF) yang bertujuan untuk menyelamatkan dan melestarikan warisan budaya Indonesia.

Terutama, yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya oleh UNESCO.

Baca juga: Pemda DI Yogyakarta Minta Dugaan Pemaksaan Penggunaan Jilbab Segera Diselesaikan, Sekda: Secepatnya Sudah Ditunggu Masyarakat

Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan, JIHF merupakan implementasi Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage 2002 (Ratifikasi PERPRES No 78 Tahun 2007).

"Pada tahun 2022 ini, penyelenggaraan Jogja International Heritage Festival mengangkat obyek warisan budaya Keris," kata Dian, dalam keterangan tertukis yang diterima, pada Selasa (16/8/2022).

Ia menambahkan, dalam proposal pengajuan keris sebagai ‘Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage and humanity’ oleh UNESCO saat itu (2004) disebutkan, bahwa keris secara prinsipil memiliki lima fungsi dalam masyarakat Indonesia yaitu tradisi, fungsi sosial, seni, filosofi dan mistis.

Dalam dokumen proposal pengajuan keris ke UNESCO, setidaknya tercatat lima belas etnis atau daerah di Indonesia yang menjadi pengusung, yaitu Jawa, Madura, Bali, Sasak-Lombok, Sumbawa, Palembang, Jambi, Minangkabau, Banjar (Kalimantan Selatan), Kutai, Bugis dan Toraja.

"Keanekaragaman keris dalam satu bingkai Indonesia ini mendorong kegiatan JIHF Keris tahun 2022 mengambil tema 'Keris Jogja dan Nusantara, Identitas Bangsa dalam Keberagaman'," kata dia.

Pemilihan tema ini atas kesadaran bahwa keberagaman keris di Yogyakarta dan Nusantara perlu diapresiasi sebagai mahakarya budaya luhur sekaligus identitas nasional.

 

Bagaimana lekatnya keris dalam budaya masyarakat tercermin di beberapa kebudayaan seperti pada masyarakat etnis Jawa khususnya Yogyakarta, di mana posisi keris masih sering dikenakan dalam upacara-upacara atau ritual khusus.

"Keris sering dianggap sebagai pusaka dan lazim diturunkan dari generasi ke generasi. Sudah tentu narasi spiritualisme dan mitologi terlihat kaya berkembang di sekitar senjata tradisional ini," beber Dian.

Fungsi dan peranan nilai penting keris tersebut, secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi peradaban yang terus berkembang.

Baca juga: Kasus Suap Apartemen Royal Kedhaton Segera Disidangkan di PN Yogyakarta

 

Upaya-upaya untuk melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan nilai penting keris bagi peradaban yang lebih baik menjadi sangat penting.

Aplikasi dan implementasi nilai-nilai penting keris akan memberikan kontribusi yang penting  bagi pemajuan peradaban di era globalisasi sekarang ini.

"Secara rinci penyelenggaraan (JIHF) Jogja International Heritage Festival yang akan diselenggarakan pada tanggal 22–26 Agustus 2022 di GRHA Keris–Gamelan Kidul Nomor 3 Panembahan, Kraton, Yogyakarta dan Desa Girirejo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com