Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menjelaskan, dalam OTT tersebut, pihaknya mengamankan sejumlah uang tunai rupiah dan barang bukti lainnya.
"Jumlahnya masih terus diklarifikasi kepada pihak-pihak yang ditangkap," tuturnya.
Dia menerangkan, dugaan kasus yang melibatkan Bupati Pemalang dan kawan-kawan terkait dengan jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang.
Saat ini, tim KPK masih meminta keterangan dan klarifikasi kepada sejumlah orang yang ditangkap tersebut.
Baca juga: Kantor Bupati Pemalang Didatangi Petugas KPK, Ada Ruangan Dinas yang Disegel
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyayangkan ada kepala daerah di provinsinya yang terjaring OTT KPK.
Ganjar lantas memerintahkan Wakil Bupati Pemalang untuk segera mengambil alih pemerintahan.
Ia berpesan kepada Wakil Bupati Pemalang dan seluruh jajaran Pemkab Pemalang untuk menghentikan segala praktik buruk dan busuk.
Baca juga: KPK OTT Bupati Pemalang, Ganjar: Saya Sudah Mengingatkan Berkali-kali...
"Apakah itu terkait dengan nilai-nilai yang merugikan masyarakat seperti korupsi kolusi nepotisme (KKN) ataupun urusan minta komisi, atur-mengatur proyek, jual beli jabatan, atau apa pun sejenisnya," tandasnya.
Ganjar menekankan, pakta integritas itu tidak sekadar ditandangani saja, tetapi betul-betul dirasakan dan dilaksanakan.
"Jadi bukan hanya sekadar fisiknya saja yang terlihat tetapi juga didengarkan betul dan dilihat dengan mata hati serta diinternalisasikan," jelasnya.
Baca juga: Profil Bupati Pemalang yang Ditangkap KPK, Pernah Berjanji Serahkan Gajinya ke Rakyat
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki; Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Dita Angga Rusiana), Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.