"Untuk mengenang perjuangan para pahlawan meraih kemerdekaan," ucap dia.
Dia juga menjelaskan maksud menggunakan buku sejarah perjuangan sebagai mas kawin agar mereka berdua paham sejarah perjuangan Bangsa Indonesia.
"Iya memang itu dari pihak penyelenggara, untuk buku, biar kita lebih tahu lagi sejarah perjuangan bangsa seperti apa. Karena pemuda pemudi sekarang itu kadang-kadang mengabaikan sejarah perjuangan Indonesia meraih kemerdekaan Indonesia," jelas Suwardi.
Sementara itu ketua Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais), Ryan Budi Nuryanto menjelaskan, nikah massal kali ini sekaligus untuk menyambuh HUT ke-77 RI.
Sebelum melangsungkan ijab kabul para pasangan dikirab terlebih dahulu oleh warga dan tamu undangan.
"Mahar seperangkat alat salat dan buku perjuangan. Karena perjuangan seperti sekarang bukan dengan angkat senjata seperti di Ukraina tapi membangun bangsa dengan literasi dan teknologi," katanya.
Lebih lanjut Ryan menyampaikan, buku sejarah perjuangan dipilih agar para pengantin mengetahui sejarah bangsa dan diharapkan ke depan dapat menghilangkan perselisihan, perbedaan dalam rumah tangganya.
"Terakhir ditutup lomba makan kerupuk karena tradisi bangsa yang sangat ekonomis dan gotong royong yang harus kita bina. Ada empat pasang dari sekian pencari jodoh. Kita nikahkan semuanya gratis," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.