Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut HUT RI, Nikah Massal Unik Digelar, dari Kostum Bung Karno hingga Mas Kawin Buku Sejarah Perjuangan

Kompas.com - 07/08/2022, 15:59 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Minggu (7/8/2022) menjadi hari bahagia bagi 4 pasangan di Kota Yogyakarta. Mereka mengikuti nikah massal sekaligus menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-77.

"Saya terima nikah dan kawaninnya Erni Widayanti dengan seperangkat alat salat dan buku perjuangan dibayar tunai," ujar Suwardi (48) warga Semaki, saat mengikuti nikah massal pitulasan.

"Sah!!!!" Sahut tamu undangan yang datang menyaksikan ikrar suci kedua mempelai ini.

Baca juga: Pengakuan Peserta Nikah Massal Unik di Sidoarjo, Calon Pasangan Dirahasiakan hingga Akad: Suami Saya Ternyata Tetangga Desa

Di pernikahannya, Suwardi mengenakan peci hitam, celana panjang berwarna putih, serta baju lengan panjang berwarna putih.

Pakaian yang ia kenakan persis seperti yang dikenakan Bung Karno saat memperjuangkan tanah air Indonesia.

Sedangkan mempelai wanita Erni Widiyati (43) mengenakan jilbab putih dan kebaya lengan panjang putih.

Walaupun panas menyengat karena nikah massal digelar di ruang terbuka, tak menyurutkan rasa kebahagiaan dari kedua mempelai.

Uniknya ijab kabul dilakukan di sebuah mobil perpustakaan keliling milik Pemerintah Kota Yogyakarta.

Baca juga: Jelang HUT RI, Pria-pria Asal Garut ke Gunungkidul Berjualan Bendera

Keunikan lainnya, mas kawin yang digunakan, selain seperangkat alat salat dan perhiasan, ada pula buku sejarah perjuangan.

Penambahan buku perjuangan sebagai mas kawin bertujuan agar kedua mempelai paham perjuangan para pahlawan untuk memerdekakan Indonesia dari penjajah, sehingga mereka bisa duduk bersanding menggelar ijab kabul dengan rasa aman dan nyaman.

Sedangkan penggunaan mobil perpustakaan memiliki maksud bahwa pada era modern ini perang tidak lagi dengan menggunakan senjata, tetapi adu literasi serta teknologi.

Keseruan nikah massal berlanjut. Setelah 4 pasang mengucap janji setianya, mereka mengikuti lomba makan kerupuk bersama warga sekitar dengan diiringi musik.

Sontak, lomba ini membuat gelak tawa tamu undangan dan warga yang datang menyaksikannya.

"Alhamdulillah sudah dihalalkan, karena niatnya beribadah. Dan dalam rangka 17 Agustus ini alhamdulilah kita bisa peringati dengan pernikahan ini," kata Suwardi.

Baca juga: DKK Salurkan Bantuan Pembaca Kompas kepada Yayasan Pejuang Kemerdekaan RI Khusus Seroja Timor Timur

Ia mengaku mengenakan kostum Bung Karno untuk mengenang jasa-jasa pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

"Untuk mengenang perjuangan para pahlawan meraih kemerdekaan," ucap dia.

Dia juga menjelaskan maksud menggunakan buku sejarah perjuangan sebagai mas kawin agar mereka berdua paham sejarah perjuangan Bangsa Indonesia.

"Iya memang itu dari pihak penyelenggara, untuk buku, biar kita lebih tahu lagi sejarah perjuangan bangsa seperti apa. Karena pemuda pemudi sekarang itu kadang-kadang mengabaikan sejarah perjuangan Indonesia meraih kemerdekaan Indonesia," jelas Suwardi.

Sementara itu ketua Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais), Ryan Budi Nuryanto menjelaskan, nikah massal kali ini sekaligus untuk menyambuh HUT ke-77 RI.

Sebelum melangsungkan ijab kabul para pasangan dikirab terlebih dahulu oleh warga dan tamu undangan.

"Mahar seperangkat alat salat dan buku perjuangan. Karena perjuangan seperti sekarang bukan dengan angkat senjata seperti di Ukraina tapi membangun bangsa dengan literasi dan teknologi," katanya.

Lebih lanjut Ryan menyampaikan, buku sejarah perjuangan dipilih agar para pengantin mengetahui sejarah bangsa dan diharapkan ke depan dapat menghilangkan perselisihan, perbedaan dalam rumah tangganya.

"Terakhir ditutup lomba makan kerupuk karena tradisi bangsa yang sangat ekonomis dan gotong royong yang harus kita bina. Ada empat pasang dari sekian pencari jodoh. Kita nikahkan semuanya gratis," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, PJ Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, PJ Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com