Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Salah Sasaran Kericuhan Suporter di Yogyakarta Meninggal, Sempat Minta Suap Sang Ayah

Kompas.com - 03/08/2022, 13:21 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tri Fajar Firmansyah korban salah sasaran dalam kericuhan supoerter Persis Solo dengan warga Yogyakarta 25 Juli lalu, meninggal pada hari Selasa (2/8/2022).

Suasana duka tampak di rumahnya yang berada di RT 013 RW 004, Pesukuhan Tambakbayan, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Wahyudi (59) yang merupakan ayah Tri Fajar mengatakan anaknya meninggal dunia di RSPAU Hardjolukito pada 14.10 WIB. Tri Fajar menjalani perawatan selama delapan hari di rumah sakit tersebut dengan kondisi tak sadarkan diri.

"Tidak sadar delapan hari. Masuk malam Selasa (Senin 25 Juli) sampai Selasa kemarin belum sadar," katanya saat ditemui di rumah duka, Rabu (2/8/2022).

Baca juga: Tukang Parkir Kritis, Jadi Korban Salah Sasaran Suporter di Yogyakarta

Ia menjelaskan bahwa putranya merupakan pendukung PSS Sleman. Selain itu dia mengatakan anaknya tidak mengetahui apa-apa terkait keributan yang melibatkan suporter dari Solo dengan warga.

Wahyudi mengungkapkan dirinya sempat makan bersama sang anak sebelum terjadi kericuhan suporter pada sore harinya. Bahkan pada saat itu anaknya meminta disuapi makanan oleh ayahnya.

"Sore minta makan, njaluk dulang sama saya (minta suap sama saya)," kata dia

Setelah menyuapi anaknya Wahyudi menjalankan shalat. Sementara Tri Fajar ditelepon rekan-rekannya dan diajak main.

Wahyudi juga meluruskan bahwa sang anak bukanlah tukang parkir tetapi bekerja sebagai pengemudi ojek online makanan. Saat kejadian anaknya kebelukan sedang berada di pasar modern tak jauh dari Babarsari.

"Anak saya tidak (tukang) parkir, biasanya cuma kerja Shopee. Sama teman-temannya cuma main, arang-arang (jarang-jarang) di Mirota (pasar modern) itu," jelas Wahyudi.

Tri Fajar merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara diduga dikeroyok oleh sejumlah orang. Wahyudi sempat bercerita pada waktu kejadian anaknya sempat dua kali terjatuh.

"Kemungkinan dikeroyok. Tibo ping kalih mas (jatuh dua kali mas)," ungkap dia.

Ia berharap kasus ini dapat diusut dengan tuntas oleh kepolisian. Dia juga berharap peristiwa ini tidak merembet ke mana-mana.

"Iya (diusut) biar tidak merembet, anak saya saja yang dapat alangan (musibah) ini," ujarnya.

Ia berharap kasus ini dapat diusut tuntas dan hukum ditegakkan. Dia tak ingin kasus seperti ini terulang kembali di waktu mendatang. Apalagi kepada orang yang tidak tahu apa-apa.

"Harapan kami diselesaikan secara hukum tuntas begitu. Mudah-mudahan tidak terulang lagi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com