KOMPAS.com - Tri Fajar Firmansyah, korban salah sasaran saat keributan suporter Persis Solo di Yogyakarta, meninggal dunia, Selasa (2/8/2022).
Korban sempat menjalani perawatan delapan hari di RSPAU Hardjolukito dalam kondisi tak sadarkan diri.
Baca juga: Jenazah Tri Fajar Diantarkan Ribuan Pendukung PSS Sleman ke Tempat Peristirahatan Terakhir
Menurut ayah korban, Wahyudi (59), warga Tambakbayan, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), anaknya itu tak tahu apa-apa namun jadi sasaran massa suporter bola.
"Tidak sadar delapan hari. Masuk malam Selasa (Senin 25 Juli) sampai Selasa kemarin belum sadar," katanya saat ditemui di rumah duka, Rabu (2/8/2022).
Baca juga: Korban Salah Sasaran Kericuhan Suporter di Yogyakarta Meninggal, Sempat Minta Suap Sang Ayah
Wahyudi menceritakan, sebelum kejadian naas itu, Tri sempat meminta disuapi makanan oleh ayahnya. Setelah itu, anaknya ditelepon rekan-rekannya dan diajak main.
"Sore minta makan, njaluk dulang sama saya (minta suap sama saya)," kata dia.
Menurut Wahyudi, anaknya setiap hari bekerja sebagai pengantar makanan online. Korban juga dikenal sosok yang enggan membuat masalah.
"Anak saya tidak (tukang) parkir, biasanya cuma kerja Shopee. Sama teman-temannya cuma main, arang-arang (jarang-jarang) di Mirota (pasar modern) itu," jelas Wahyudi.