Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Siswi di Bantul Diduga Dipaksa Pakai Jilbab | Komplotan Pencuri Uang ATM Ditangkap

Kompas.com - 02/08/2022, 06:26 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com- Berita tentang seorang siswi diduga dipaksa memakai jilbab di juga jadi sorotan.

Siswi yang bersekolah di SMAN 1 Banguntapan Bantul tersebut sempat dikabarkan menangis di kamar mandi karena mendapat perlakuan tersebut.

Sementara itu, komplotan pencuri uang di automatic teller machine (ATM) berhasil ditangkap jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Keempat pemuda itu diduga mencuri uang khusus di ATM milik Bank DIY Cabang Kulon Progo.

Berikut ini berita populer Yogyakarta secara lengkap:

1. Komplotan pencuri uang di ATM ditangkap

Polisi Poltabes Bandung menangkap empat terduga pelaku pencurian uang pada mesin Automation Teller Machine (ATM) milik Bank Bank DIY Cabang Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Polisi menyita mobil Honda Brio sewaan yang mereka pakai dalam aksinya. Reskrim Polres Kulon Progo dan Polda DIY tengah menjemput tersangka untuk dibawa ke Kulon Progo.DOKUMENTASI POLRES KP Polisi Poltabes Bandung menangkap empat terduga pelaku pencurian uang pada mesin Automation Teller Machine (ATM) milik Bank Bank DIY Cabang Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Polisi menyita mobil Honda Brio sewaan yang mereka pakai dalam aksinya. Reskrim Polres Kulon Progo dan Polda DIY tengah menjemput tersangka untuk dibawa ke Kulon Progo.

Keempat pelaku pencuri ATM adalah WEN dan T asal Tanggamus, Lampung Selatan.

Lalu, ada DH dari Bengkulu Selatan, dan DF asal Sampang Madura. Polisi menangkap keempatnya di Bandung, Jawa Barat.

“Pelaku tertangkap di Bandung. Kini Buser dan Satreskrim Polres Kulon Progo dan Polda DIY tengah mengambil pelaku dan barang bukti terkait,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, IPTU I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan, Senin (1/8/2022).

Baca berita selengkapnya: Komplotan Pencuri Uang dalam ATM BPD DIY Tertangkap di Bandung

2. Siswi diduga dipaksa pakai jilbab di SMAN Banguntapan Bantul

Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya saat ditemui di Kompleks Kepatihan, menjelaskan soal polemik siswa dipaksa pakai jilbab Kota Yogyakarta Senin (1/8/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya saat ditemui di Kompleks Kepatihan, menjelaskan soal polemik siswa dipaksa pakai jilbab Kota Yogyakarta Senin (1/8/2022)

Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya menegaskan bawha sekolah tidak boleh memaksa siswa untuk mengenakan jilbab.

Aturan tersebut tertuang pada Permendikbud nomor 45 tahun 2014.

Selain itu, katanya, terkait seragam sekolah bagi tingkat SMA sudah diatur yakni untuk seragam nasional berwarna abu-abu putih.

Lalu juga ada seragam Pramuka, seragam ciri khas sekolah, dan ditambah ubtuk dindaerah terdapat seragam baju adat jawa.

"Memang disana di seragam nasional memang ada tetapi tidak terus harus pakai jilbab, yang muslimah memang ada aturan jilbab warna Putih tapi yang bagi yang memakai, pilihan tidak memakai masih boleh," ujar Didik.

Baca berita selengkapnya: Disdikpora DI Yogyakarta Beri Peluang Siswi yang Dipaksa Pakai Jilbab Bersekolah di Tempat Lain

3. Diduga depresi, pemuda Banyuasin tewas bunuh diri

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah

Arief Parwadiansyah (26), pemuda asal Bailangu Timur, Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ditemukan tewas gantung diri di rumah kerabatnya yang berada di Punukan. Dugaan sementara, korban alami depresi.

“Polisi Polsek Wates sudah mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) orang meninggal dunia di kebun warga di Punukan,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana, Minggu (31/7/2022).

Baca berita selengkapnya: Warga Banyuasin Ditemukan Gantung Diri di Kebun Warga Kulon Progo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com